RADARSEMARANG.COM, Kendal – Siti Romyanah, 58, Warga Dukuh Klepu, Desa Ringinarum, Kecamatan Ringinarum, Kendal ditemukan tewas dirumahnya. Sementara anak Romyanah bernama Nala Isne Setia Aramanta, 16, saat ini dalam kondisi kritis.
Sulastri, 60, tetangga korban mengatakan, sekira pukul 03.00 korban kritis mendatangi rumahnya dengan tubuh berlumuran darah dan berteriak meminta tolong. Melihat korban banyak darah, Sulastri kaget dan membangunkan Juwadi, 49. Pihaknya langsung membawa korban ke RSI Muhammadiyah Kendal.
Namun karena kondisinya parah, Isne akhirnya dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang. Sedangkan ibunya yang meninggal dunia langsung dilarikan ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.
Adapun keterangan dari Isroaji, tetangga lainnya, Isne datang ke rumah Sulastri dengan leher bagian belakang terluka. Darahnya pun banyak menetes di teras rumah Sulastri. Diketahui, pelaku pembunuhan bernama Ipung Heri Wicaksono, 24. Dia merupakan kerabat korban.
Baca Juga: Sadis! Seorang Ibu di Dukuh Klepu Kendal Tewas Dibunuh, Anaknya Kritis Penuh Luka
Ipung dikenal sebagai orang yang ditakuti oleh kerabatnya lantaran kondisi jiwanya. Bahkan, Ipung sering meminjam kendaraan kerabatnya dan tidak dikembalikan lagi. Dia juga sering meminta rokok dan makan di rumah korban.
“Tapi si Ipung itu stres. Dia punya kartu kuning dan sudah bolak balik ke RSJ. Kalo sembuh ya dibawa pulang, kalo kumat lagi ya ke RSJ lagi,” cerita Isroaji kepada RADARSEMARANG.COM Minggu (20/3/2022).
Lebih lanjut Isroaji menceritakan, sebelum kejadian, korban Siti Rumyanah baru saja pulang piknik dari Dieng. Satu hari sebelumnya, pelaku sudah berkali-kali datang ke rumah korban untuk mencari neneknya bernama Purwati dan bermaksud meminjam kendaraan.
Namun, saat pelaku sampai di rumah korban, ia mendapati nenek yang merawatnya tidak berada di rumah korban.
“Korban Siti Romyanah itu adiknya Purwati. Biasanya memang dia tidur di rumah korban. Tapi mungkin karena jengkel, kejiwaannya kumat dan berbuat keji,” terangnya.
Isroaji menambahkan, setelah mengetahui kejadian itu dia bersama warga lainnya langsung mencari keberadaan pelaku. Diduga pelaku kabur dan bersembunyi.
“Kalau gak ditangkap dan dibiarkan bisa bahaya dan bisa jadi ada korban lainnya,” katanya. (dev/bas)