RADARSEMARANG.COM, Kendal – Sebanyak 349 peserta mengikuti pelatihan petugas pemutakhiran kerangka Geospasial dan Muatan Wilayah Kerja Statistik Sensus Pertanian tahun 2023. Kepala BPS Kendal Ummi Hastuti mengatakan, pelatihan dilakukan dua gelombang.
Pertama 21 hingga 22 Februari dan kedua 23 – 24 Februari. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran covid karena jumlah peserta yang cukup banyak. “18 orang pengawas BPS. Sementara sisanya rekrutmen petugas. Mereka akan mendata 40 sampai 50 RT dalam mengumpulkan data,” katanya.
Pelatihan untuk menggembleng petugas pemetaan lapangan menjelang sensus pertanian pada 2023 mendatang. Staf Ahli Bidang Keuangan Perekonomian dan Pembangunan Tjipto Wahjono menyampaikan pesan Bupati Kendal Dico M. Ganinduto. Pemerintah menyambut baik Sensus Pertanian 2023 (ST 2023). Karena ST2023 dinilai dapat memberikan dampak besar terhadap pengambilan kebijakan dan evaluasi dalam pembangunan Pemerintah tahun 2023.
“Data yang akan diperoleh akan memberikan sebuah kebijakan dan evaluasi bagi pemerintah daerah. Harapan besar kepada petugas untuk dapat bersungguh-sungguh dalam melakukan pendataan lapangan guna meningkatkan hasil yang akurat,” katanya membacakan sambutan Bupati Kendal.
ST 2023 dilakukan lantaran sektor pertanian berperan penting dalam kehidupan, pembangunan, dan perekonomian. Sebagai negara agraris, sektor pertanian mampu melestarikan sumber daya alam, memberi hidup dan penghidupan, serta menciptakan lapangan pekerjaan. “ST2023 dapat menjamin tersedianya kebutuhan data pertanian, baik level daerah, level nasional, dan level global,” tambahnya. (dev/fth)
