RADARSEMARANG.COM, Kendal – Sebanyak 3.000 liter minyak goreng digelontorkan untuk masyarakat Kabupaten Kendal melalui operasi pasar minyak goreng di Relokasi Pasar Weleri Terminal Bahurekso Jumat (25/2). Itu membuat ratusan warga Kendal dan para pedagang pasar pun rela mengantre sejak jam 07.00 pagi.
Ratusan warga dan pedagang yang mayoritas ibu-ibu rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan dua liter minyak goreng seharga Rp 28 ribu dalam operasi pasar minyak goreng.
Kegiatan ini digelar oleh Dinas Perdagagan Koperasi dan UKM Kabupaten Kendal. Sekaligus bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah serta PT Astra Agro Lestari. Selain itu, kegiatan ini juga menjawab kesulitan warga dalam mendapatkan minyak goreng.
“Saya sudah mengantre sejak jam 07.00 pagi. Minyak gorengnya buat jualan di warung makan saya. Ini lumayan harganya Rp 28 ribu per dua liter. Biasanya saya beli di pasar satu liter Rp 19 ribu,” kata Nunung, 44, salah satu warga Weleri yang antre minyak goreng.
Nunung rela mengantre sejak pagi lantaran susah mendapatkan minyak goreng di pasaran, apalagi minyak goreng di rumahnya juga habis. Dia yang juga sebagai pedagang di Pasar Relokasi Bahurekso mengaku, mendapat informasi adanya operasi pasar minyak goreng dari whatsapp group pedagang pasar.
Hal serupa juga dikatakan diungkapkan pedagang angkringan di Weleri, Maryati, 50, menurutnya adanya operasi pasar ini, dirinya sedikit terbantu. “Ya Alhamdulillah, meski hanya dapat dua liter tapi saya terbantu. Selama ini sulit sekali mencari minyak goreng. Ya akhirnya kami membeli minyak goreng non subsidi seharga Rp 19 ribu kadang juga Rp 20 ribu per liter. Sehingga keuntungan kami berkurang,” ujarnya.
Adapun mekanisme operasi pasar minyak goreng ini, para pengantre yang sudah mendapatkan minyak goreng diminta petugas mencelupkan jari tangannya ke tempat tinta. Hal ini supaya tidak terjadi dobel pembelian.
“Sebelumnya kelangkaan minyak goreng ini menjadi keluhan dari banyak masyarakat di Kabupaten Kendal. Selain langka harganya juga masih mahal di pasaran. Jadi, ini upaya kita dengan memberikan bantuan 4.800 liter minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liternya. Antusiasme dari masyarakat cukup baik. Dan harapannya ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat yang sebelumnya kesusahan mencari minyak goreng,” ujar Bupati Kendal Dico M. Ganinduto.
Tak hanya itu, Dico juga akan terus mengupayakan kebutuhan masyarakat Kendal terkait minyak goreng supaya terpenuhi. Pihaknya sengaja menggelar operasi pasar minyak goreng di Relokasi Pasar Weleri. Lantaran ditujukan juga untuk menghidupkan pasar sementara ini.
“Nantinya akan kita lakukan lagi secara bertahap. Karena hari ini baru 3.000 liter saja yang disalurkan,” bebernya. (dev/bas)