RADARSEMARANG.COM, Kendal – Puluhan pedagang korban kebakaran Pasar Weleri menggeruduk Kantor Kecamatan Weleri. Mereka menyampaikan keluhan terkait kartu kuning pedagang yang akan dicabut. Sebab, tidak segera menempati Pasar Relokasi yang berada di Terminal Bahurekso.
Para pedagang merasa resah dengan surat Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kendal No:510/266/Disdag. Isinya menyebutkan Seluruh pedagang Pasar Weleri I yang masih berjualan di luar tempat relokasi harus segera pindah ke pasar relokasi dalam waktu satu minggu. Jika sampai batas waktu belum pindah maka hak kios/los para pedagang akan diberikan kepada pedagang lain.
Koordinator aksi Amir Fatah mengatakan, kedatangan pedagang Pasar Weleri korban kebakaran bermaksud untuk menyampaikan keluhan. Mereka merasa terintimidasi dengan isi surat tersebut. Padahal para pedagang sudah berusaha pulih dari musibah yang dialami satu tahun lalu. “Kami minta isi surat dikaji ulang. Beri kami kebebasan, jangan dipaksa harus apalagi satu minggu waktunya. Bukannya kami tidak ingin kesana tapi tunggulah dulu. Tidak semua pedagang punya modal untuk pindah,” katanya saat bertemu dengan Camat Weleri Senin (31/1).
Pedagang Pasar Weleri lainnya Nur Rohman merasa tersakiti dengan isi surat edaran dari Disdag. Ia meminta Disdag segera menarik isi surat edaran yang telah dikeluarkan. Supaya pemerintah bisa membuat pasar relokasi tersebut menjadi ramai. “Kalau disana ramai nggak usah disuruh pedagang pasti akan berjualan di sana. Bukan dipaksa seperti ini. Apalagi diberi batas waktu hanya satu minggu kalau tidak kartu kuningnya akan dicabut,” akunya.
Camat Weleri Marwoto mengaku bakal segera meneruskan aspirasi para pedagang kepada dinas terkait. Sehingga nantinya bisa segera diambil solusi. “Kami tampung bersama paguyuban untuk disampaikan segera kepada Bapak Bupati, dalam hal ini melalui dinas perdagangan,” tambahnya.
Marwoto menambahkan, sebagian para pedagang korban kebakaran pasar weleri yang mempunyai kartu kuning telah menempati beberapa lokasi berjualan. Seperti di Pasar II Penyangkringan maupun di Pasar Longopan Weleri. “Yang sudah menempati juga berharap semua pedagang yang dapat jatah kios segera menempati. Jadi nanti pasar relokasi itu ramai kembali dan jadi satu,” tambahnya. (dev/fth)