RADARSEMARANG.COM, KENDAL – Tradisi Pembaretan Bintara Remaja Polres Kendal dilaksanakan dengan cara berbeda. Yakni dengan menanamkan mental, kepribadian, melalui momen sakral siram air bunga.
Tradisi pembaretan dilakukan dengan cara ini memiliki maksud agar bintara remaja dapat melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat yang baik. Sebelumnya, terdapat 14 remaja bintara di Polres Kendal yang mengikuti pembaretan.
Mereka telah menjalani serangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Nglimut Limbangkan sejak Kamis (20/1). Kemudian malam hari, bintara remaja kembali ke Kendal.
“Saat para bintara remaja memasuki Mapolres disambut anggota untuk memberikan semangat,” kata Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto.
Ia menambahkan, mobil water canon juga disiagakan di depan pintu gerbang dan menyemprotkan air ke bintara remaja yang penuh dengan lumpur ini. Sambil berjalan jongkok, semprotan dari mobil water canon rupanya tidak menyurutkan langkah bintara remaja untuk berjalan ke tengah lapangan untuk mendapatkan baret.
“Sebagian terlihat lelah, namun semangat dari anggota Polres Kendal membuat para bintara remaja menjadi pantang menyerah,” ujarnya.
Proses pembaretan dilakukan Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto yang menyiramkan air kembang ke bintara remaja. Selain itu, diikuti Wakapolres Kendal beserta pejabat dilingkungan Polres Kendal.
“Tradisi pembaretan menanamkan mental, kepribadian agar nanti saat bertugas di Polres Kendal menjadi polisi yang meneladani dan memberi contoh kepada masyarakat,” tambahnya.
Seluruh bintara remaja diminta untuk menjaga amanah sebagai polisi yang mengayomi dan melindungi. “Jangan sampai membuat pelanggaran yang merusak citra kepolisian,” tambahnya. (dev/fth)