RADARSEMARANG.COM, Kendal – Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kendal mengalami kenaikan. Yakni meningkat menjadi 10, 24 persen dari 1.032.816 jiwa penduduk per semester 1 tahun 2021.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal mencatat angka tersebut naik dibandingkan tahun 2020 yakni 9, 99 persen. Kenaikan masih dipengaruhi kondisi pandemi covid-19. “Hal itu juga berasal dari banyaknya warga Kendal yang di-PHK dari pekerjaan,” kata Kepala BPS Kabupaten Kendal Ummi Hastuti.
Ia menambahkan, untuk status kemiskinan diukur dari nilai konsumsi untuk bertahan hidup. Jadi bukan karena rumahnya yang lantainya masih tanah Terkait naiknya angka kemiskinan itu, pemerintah Kabupaten Kendal melakukan upaya untuk pemulihan perekonomian. Seperti memberikan bantuan berupa sembako. “Akan tetapi hal tersebut masih belum dapat mengangkat nilai konsumsi masyarakat,” ujarnya.
Kenaikan angka kemiskinan bukan hanya di Kabupaten Kendal. Namun di wilayah Jawa Tengah juga rata-rata mengalami kenaikan. Sampai sekarang masih dipengaruhi akibat pandemi covid-19. Bantuan yang diberikan pemerintah belum bisa mengangkat dari yang miskin menjadi tidak miskin. “Karena bantuan hanya untuk bertahan hidup. Tapi kita optimistis di tahun 2022 ini kondisinya akan semakin pulih,” tambahnya. (dev/fth)