RADARSEMARANG.COM, Kendal – Tahun ini akan menjadi tahun terakhir Sekolah Tinggi Ilmu Tarhiyah (STIT) Muhammadiyah Kendal. Perguruan tinggi (PT) yang mendidik mahasiswa calon guru itu akan bergabung menjadi satu dengan Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (UMKABA).
Demikian dikatakan Ketua STIT Kendal Ihsan Intizam saat wisuda STIT Muhammadiyah Kendal XVII di Gedung Paripurna DPRD. “Wisuda STIT tahun ini menjadi yang terakhir,” katanya, kemarin.
Berbagung dan meleburnya STIT Muhammadiyah Kendal ke UMKABA akan memperkuat PT yang dimiliki Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kendal. Dengan kelengkapan berbagai fakultas dan jurusan.
“Tidak hanya STIT Muhammadiyah saja, tapi sejumlah PT Muhammadiyah yang ada di Kendal dan Batang nantinya akan bergabung. Jadi tahun depan sudah tidak ada STIT, karena akan melebur ke UMKABA,” tuturnya.
Makanya para wisudawan STIT XVII harus memiliki karakter kuat. Yakni harus memiliki kejujuran dan kepercayaan diri. Sebab kesuksesan tidak ditentukan oleh tempat perkuliahan. Apakah universitas favorit dan ternama atau tidak. “Melainkan setelah lulus kuliah harus bisa memberikan kemanfaatan ilmu yang sudah didapat di tengah masyarakat,” tuturnya.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jateng Suparman Syukur mengatakan, keberhasilan badan amal yang Muhammadiyah adalah karena dilakukan secara jamaah.
Baik itu badan amal di bidang pendidikan, kesehatan, masjid, waqaf dan sebagainya. Seperti sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, klinik dan lain sebagainya. “Itulah yang menjadi keunggulan Muhammadiyah,” tandasnya.
Abdul Wahid perwakilan wisudawan mengaku bangga kuliah di STIT Muhammadiyah Kendal. Meskipun kampusnya sering berpindah-pindah, tapi ia justru mendapatkan banyak ilmu saat kuliah. “Salah satunya saya dipercaya sebagai ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kendal dan Jateng,” akunya. (bud/ida)
