RADARSEMARANG.COM, Kendal – Guru merupakan ujung tombak maju dan tidak dunia pendidikan. Makanya perlu pengembangan diri, baik untuk pengembangan publikasi karya ilmiah maupun publikasi karya inovatif.
Hal itu ditegaskan Ketua PGRI Kendal, Supoyo saat menerima audiensi jajaran RADARSEMARANG.COM di Kantor PGRI Kabupaten Kendal, Senin (13/12). Pengembangan diri ini merupakan tantangan terbesar bagi para tenaga pendidik. Terutama dalam pegembangan kegiatan mengajar. “Jadi harus bisa menciptakan inovasi pendidikan dan kreatifitas dalam kegiatan belajar mengajar,” katanya.
Supoyo menambahkan, PGRI Kendal menyambut baik kerjasama dengan RADARSEMARANG.COM. Terutama dalam hal bahu membahu memajukan dunia pendidikan serta pengembangan diri guru di Kendal. Terutama dalam publikasi karya ilmiah. Sehingga guru tidak hanya memiliki gagasan, tapi bisa menuangkannya menjadi karya untuk dipublikasikan. “Sehingga bisa menginspirasi guru-guru lainnya,” katanya.
Salah satu upaya pengembangan diri tenaga pendidik, bisa dilakukan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan (diklat). Nantinya akan tumbuh inovasi dalam dunia pendidikan. Apalagi di era serba teknologi seperti sekarang. “Ini menjadi tantangan terbesar bagi guru-guru,” tambahnya.
Wakil Ketua II PGRI Kendal Supardi mengatakan ada 6.000 guru yang tergabung dalam PGRI di Kendal. Dari jumlah tersebut kurang lebih 60 persen atau sebanyak 3.600 guru merupakan tenaga pendidik yang masih muda. Sehingga membutuhkan pengembangan diri dan berinovasi dalam kegiatan pembelajaran. “Maju dan tidak pendidikan itu ditentukan oleh guru. Jika guru kreatif dan inovatif, maka peserta didik akan ikut berkembang,” tambahnya.
Pemimpin Redaksi RADARSEMARANG.COM Arif Riyanto mengatakan, bakal mensupport PGRI Kendal. Salah satunya untuk bersama-sama memberikan diklat pengembangan diri bagi guru di Kendal. Sebagai organisasi profesi guru terbesar, PGRI harus berada di barisan terdepan dalam inovasi dan pengembangan teknologi pendidikan. “Pengembangan diri tenaga pendidik dibutuhkan untuk pengembangan pengetahuan para peserta didik,” katanya.
RADARSEMARANG.COM sudah konsen memberikan diklat guru di Jateng sejak 2017. Terutama dalam hal diklat penulisan karya ilmiah populer di media. “Lebih dari 130 diklat sudah digelar dan mendapatkan respon sangat baik dari guru. Mereka terbantu menulis di media massa,” katanya. (bud/fth)