RADARSEMARANG.COM, Kendal – Pernah dengar cerita pasangan perampok romantis Bonnie and Clyde? Ternyata tidak hanya ada di Amerika, di Kendal, pasangan kekasih Sendi Tito Ratman bersama kekasihnya Fitriyah nekat merampok menggunakan senjata tajam untuk mengancam pegawai toko.
Namun bedanya Bonnie and Clyde ditembak mati Polisi sedangkan Sendi Tito Ratman ditembak kedua kakinya oleh personel Polres Kendal.
Keduanya sempat melarikan diri Ke Jombang, Jawa Timur setelah berhasil membobol brangkas kasir Alfamart di Jalan Lingkar Weleri sebesar Rp 19.110.000 juta. Selain membawa kabur uang, merampas dua handphone (HP) milik dua kasir toko.
Selain itu merampas dua sepeda motor jenis Honda Beat untuk kemudian dibawa kabur ke Jombang. “Total kerugian, kami taksir mencapai Rp 41 juta,” kata Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto.
Ie menambahkan, sepasang kekasih merupakan anak jalanan. Baik Sendi maupun Fitriyah kedua badannya dipenuhi dengan tato. Saat ditangkap, keduanya mengaku, uang hasil rampokan akan digunakan untuk menikah.
“Tapi kenyataannya tidak. Uang hasil rampokan justru dinikmati untuk bersenang-senang. Seperti membeli dua HP baru, kalung emas, berpesta dan membeli minum-minuman keras,” ujarnya.
Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Daniel A Tambunan mengatakan dalam aksinya keduanya membagi peran. Fitriyah sebagai orang yang berjaga-jaga di luar toko. Yakni untuk mengawasi jika ada polisi atau orang datang.
Sedangkan Sendi bertugas merampok menggunakan pisau golok. Dalam aksinya, Sendi tak segan-segan menyandera korban dengan menodongkan pisau. “Tujuannya agar lebih mudah mendapatkan uang,” tambahnya.
Kedua tersangka akan dijerat dengan Pasal 365 ayat (1), (2) ke 1, ke 2 KUHP tentang Pencurian dengan kekerasan. “Ancaman pidana 12 Tahun penjara,” tegasnya. Penangkapan berhasil dilakukan dengan bantuan Polrestabes Surabaya, Polres Jombang dan Polres Mojokerto Kota. Kedua pelaku berhasil diamankan di tempat persembunyiannya di wilayah Jombang. (bud/fth)