RADARSEMARANG.COM, KENDAL – Seluruh pegawai RSUD dr Soewondo harus terus meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan memberikan reward dan punishment. Dokter, perawat maupun seluruh pegawai harus bisa memberikan pelayanan yang ramah dan cepat.
Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto mengatakan, dengan pelayanan baik tentu kepercayaan dan tingkat kepuasan masyarakat kepada RSUD juga meningkat.
“Pelayanan baik ini tidak hanya kepada pasien, tapi juga kepada keluarga pasien yang menunggui atau ikut membantu mengurus pasien,” katanya saat meresmikan Ruang Rawat Inap Jiwa Edelweiss RSUD dr Soewondo Kendal, kemarin (30/1).
Ruang Rawat Inap Jiwa Edelweiss yang baru diresmikan diperuntukan pasien orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ). Dengan begitu, jika ada warga Kendal yang terdeteksi tidak lagi perlu ke Semarang.
“Cukup di RSUD Kendal sudah bisa terlayani,” tambahnya.
Plt Direktur RSUD Kendal dr Syaikhu menambahkan ruang rawat inap Edelweiss baru bisa menampung 10 pasien. Dengan satu dokter spesialis kejiwaan, dua dokter umum dan empat perawat setiap harinya.
“Saat ini baru bisa melayani maksimal 10 orang. Kedepan akan kami tingkatkan. Sebab berdasarkan data yg ada, di Kendal 2.144 ODGJ,” jelasnya. Saat ini pelayanan dikhususkan bagi ODGJ untuk gejala ringan dan sedang. Sementara gejala berat akan dirujuk ke RS Jiwa Amino Gondohutomo Kota Semarang.
RSUD, adalah bagian layanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah. Makanya menjadi cerminan baik dan buruknya pelayanan pemerintahan kesehatan di Kendal bergantung pada RSUD dr Soewondo. Baik buruknya pelayanan RSUD tentu bisa dilihat bisa dilihat dari indikasi keramahan dan kecepatan serta transparansi semua pegawai RS.
“Senyum saja tidak cukup, harus juga bisa memberikan layanan yang cepat,” tambahnya. (bud/fth)