RADARSEMARANG.COM, Kendal – Enam desa di tiga kecamatan di Kabupaten Kendal terancam rob. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal mencatat tercatat ada sekitar 1.353 rumah terkena dampak banjir rob.
Banjir pasang air laut pasang atau rob menerjang pesisir kendal sejak sepekan lalu. Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu. Karena air masuk ke rumah dan pemukiman warga. Apalagi, genangan rob merendam rumah mulai 10-60 sentimeter.
Tiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Kaliwungu, Kota Kendal dan Patebon. Di Kendal Kota banjir rob Di Kelurahan Bandengan dan Karangsari. Banjir akibat pasang air laut ini menerjang sejak lima hari.
Ratusan rumah warga terendam banjir antara 30 hingga 50 centimeter. Hingga mengganggu aktivitas dan perekonomian warga. Salah satu warga Zaenal mengatakan datangnya air pasang kali ini lebih parah dari tahun sebelumnya.
Selain berlangsung berhari-hari, ketinggian puncak rob juga mencapai 80 sentimeter. “Kami hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah segera mencarikan solusi agar banjir tidak terus merendam pemukiman warga,” tuturnya.
Sebanyak 1.353 rumah di enam desa, tiga kecamatan terendam air pasang. Rincian kecamatan kaliwungu, Desa Wonorejo sebanyak 70 kepala keluarga (KK). Ketinggian air 10 – 50 sentimeter. Kemudian Desa Mororejo sebanyak 75 KK, dengan ketinggian air 10 – 40 sentimeter. Kecamatan kendal kota, Kelurahan Karangsari sebanyak 460 KK dengan ketinggian air 20 – 50 sentimeter. “Kelurahan Bandengan sebanyak 600 KK dengan ketinggian air 20 – 60 sentimeter,” kata Kepala BPBD Kendal, Sigit Sulistyo.
Terakhir Kecamatan Patebon, Desa Wonosari sebanyak 67 KK / dengan ketinggian air 10 – 30 sentimeter. Banjir rob di Patebon juga menerjang Desa Kartikajaya sebanyak 81 KK dengan ketinggian air 10 – 30 sentimeter. (bud/fth)