RADARSEMARANG.COM, KENDAL – Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kendal meluncurkan Mentari Covid-19. Program vaksinasi covid-19 untuk semua warga Kendal.
Program ini merupakan kerjasama antara PP Muhammadiyah dengan lembaga internasional Amerika Serikat USAID. Tujuannya untuk mempercepat percepatan penanganan Covid-19.
Kegiatan vaksinasi melibatkan vaksinator Muhammadiyah di Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Di Kendal sendiri, kegiatan vaksinasi ditempatkan di Rumah Sakit Islam (RSI) Kendal di Weleri.
Distrik Manajer Mentari Covid-19, MPKU Muhammadiyah Kendal dr Manarul Ulfa mengatakan program Vaksin untuk Semua ini telah tersedia 3.000 dosis. Jenis vaksin yang akan didistribusikan adalah Sinovac. Selain untuk masyarakat umum, vaksin tersebut akan difokuskan untuk warga lanjut usia (lansia). Mengingat di Kendal ini capaian vaksinasi Covid-19 untuk lansia belum tercapai.
“Vaksinasi tetap dilaksanakan di RSI Kendal. Untuk warga lansia yang kesulitan atau berhalangan, nantinya akan lakukan kami antar jemput,” katanya, kemarin (12/11).
Ia menambahkan vaksin tahap pertama dilaksanakan selama lima hari (12-17 November). Ada sembilan pos vaksin yang dilaksanakan pagi dan sore hari. “Target sore sampai malam hari harapannya dapat menghimpun warga yang berhalangan vaksin di pagi atau siang hari karena tuntutan pekerjaan,” ujarnya.
Selain itu vaksin vaksin juga akan menyasar kaum difabel. Nantinya juga akan dilakukan antar jemput ke rumah masing-masing. “Kami bekerja sama dengan mobil ambulan milik Lazis Muhammadiyah,” tambahnya.
Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki mengatakan capaian Vaksin Kendal sudah mencapai 81 persen. Meski sudah tinggi, tapi untuk capaian lansia masih dibawah target. Yakni baru mencapai 55 persen. “Sehingga masih kurang lima persen atau lebih kurang 4000 orang lagi,” akunya.
Dengan adanya program Vaksin untuk Semua ini, ia berharap PD Muhammadiyah Kendal bisa membantu pemerintah untuk percepatan vaksinasi terhadap warga lansia. Sehingga Kendal bisa mencapai herd immunity. “Jadi bisa segera turun ke Level-1,” jelasnya.
Ia mendorong sekolah-sekolah untuk segera melaksanakan vaksinasi terhadap guru dan siswanya. Sehingga pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kendal ini bisa segera terlaksana. “Karena masyarakat sudah mulai jenuh dengan pembelajaran secara daring, karena dinilai kurang efektif,” tambahnya. (bud/fth)
