RADARSEMARANG.COM, Kendal – Tiga daerah menjadi sasaran Badan Intelejen Negara (BIN) Jateng, dalam melakukan vaksinasi. Yakni Kendal, Pekalongan, dan Banjarnegara. Mengingat daerah tersebut capaiannya masih rendah. Petugas BIN melakukan sistem jemput bola secara door to door.
Bekerja sama dengan polsek dan petuas puskesmas setempat, petugas BIN mendatangi satu per satu rumah warga. Utamanya warga pinggiran dan pelosok yang kesulitan menjangkau lokasi sentra pelayanan vaksin Covid-19. Termasuk lansia. Kemarin giliran warga Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, yang didatangi.
Selain door to door, BIN Jateng juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kendal membuka layanan vaksinasi di empat lokasi. Yakni di SMK NU 03 Kaliwungu, Balai Desa Gempolsewu, Balai Desa Margosari, Kecamatan Patebon, dan Balai Desa Korowelang Kulon, Kecamatan Cepiring.
Kepala BIN Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di Jateng dilaksanakan di tiga kabupaten. Yakni Kendal, Pekalongan serta dan Banjarnegara. Ada 11.500 dosis vaksin disiapkan oleh BIN Jateng untuk pelaksanaan vaksinasi di tiga kabupaten ini. “Sasarannya untuk pelajar dan masyarakat umum khususnya lansia yang dilaksanakan dari rumah ke rumah,” katanya kemarin.
Vaksinasi ini merupakan bentuk komitmen BIN untuk percepatan vaksinasi. Sehingga Indonesia bisa segera mencapai kekebalan komunal pada akhir 2021. Program ini menyasar daerah yang memang pencapaian vaksinasinya masih rendah.
Hasil rapat terakhir di Pemprov Jateng, Kabupaten Pekalongan masih 50,13 persen, Banjarnegara 40,54 persen dan Kendal sudah cukup tinggi yaitu 71,8 persen. “Vaksinasi merupakan upaya BIN dalam rangka mendukung terselenggaranya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi pelajar,” tandasnya.
Sementara itu, konsep door to door adalah terobosan dari Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan. Yakni dalam upaya memudahkan masyarakat mengakses vaksin.” Strategi door to door ini terbukti mampu meningkatkan partisipasi masyarakat mengikuti vaksinasi,” tambahnya.
Vaksinasi sendiri merupakan salah satu upaya untuk menghadapi pandemi covid-19, disamping tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pembatasan aktivitas juga perlu dilakukan terlebih menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
BIN Jateng mengimbau masyarakat untuk menahan diri. Tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan menimbulkan kerumunan. Sebab meski ada pelonggaran kegiatan masyarakat, tapi pandemi Covid-19 belum berakhir. Selain itu ada ancamana gelombang ke 3 Covid-19 yang masih mengintai. “Belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa ledakan kasus Covid-19 terjadi pasca perayaan Idul Fitri. Makanya gelombang ke-3 perlu diwaspadai,” pungkas Sondi.
Siti Kusriah, warga Gempolsewu menyambut baik pelaksanaan vaksin dari rumah ke rumah yang dilaksanakan BIN Jateng. “Dengan pelayanan vaksin dari rumah ke rumah membantu warga yang kesulitan mendatangi lokasi vaksin,” ujarnya. (bud/zal)