RADARSEMARANG.COM, Kendal – Kasus stunting pada anak di Kabupaten Kendal masih cukup tinggi. Tahun 2021 setidaknya ada sebanyak 5.017 anak stunting. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yakni 4.324 anak.
Untuk menekan angka stunting, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kendal Wynne Frederica menggandeng guru pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai pemerintah desa (Pemdes). Mereka diberikan bimbingan teknis (bimtek) untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan akan bahaya stunting.
“Sehingga angka kasus stunting di Kendal ini ditekan. Sehingga anak-anak tumbuh berkembang sehat,” katanya saat Bimtek pencegahan stunting di Pendopo Kendal, kemarin.
Chacha menambahkan faktor anak mengalami stunting tidak hanya dari faktor makanan saja. Tapi lebih pada lingkungan keluarga dan tempat tinggal anak. Bisa saja orang tua sudah menjaga, tapi ada campur tangan saudara, kakek dan nenek, dan sebagainya. “Kuncinya kebersihan lingkungan juga berpengaruh pada perkembangan anak,” ujarnya.
Pencegahan anak stunting tidak hanya cukup dengan pemberian nutrisi. Nutrisi anak cukup, tapi lingkungan tidak bersih. Hal ini mengakibatkan anak mudah sakit. Maka nutrisi tubuh hanya fokus untuk menyembuhkan anak dari penyakit dulu.
Untuk itu butuh pengetahuan pencegahan stunting secara komprehensif. “Mulai kebutuhan nutrisi anak, menjaga psikologis anak sampai juga menjaga lingkungan tempat tinggal agar bersih dan sehat,” tambahnya.
Untuk pengetahuan tentang stunting dihadirkan dr Meta Hanindita, Spa dari Jakarta. Secara virtual ia mengatakan jika makanan, kesehatan anak harus benar-benar dijaga dengan baik. Hal itu untuk mencegah anak mengalami stunting. “Termasuk juga kesehatan lingkungan karena berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ibu hamil maupun anak-anak balita,” tuturnya.
Kepala Bidang Paud dan Pendidikan Non Formal (PNF) Disdikbud Kendal Joko Supratikno mengatakan pencegahan stunting dilakukan mulai 0 sampai 6 tahun. Bahkan saat anak masih dalam kandungan, sudah dimulai masa pertumbuhan anak. “Maka nutrisi ibu hamil harus dijaga,” tuturnya.
Dengan adanya program pencegahan stunting ini, nantinya bunda-bunda paud ikut mensosialisasikannya di masyarakat. Targetnya di Kendal ini bisa zero kasus. “Sehingga harapan generasi sehat dan cerdas bisa terwujud,” tambahnya. (bud/fth)
