RADARSEMARANG.COM, Kendal – Pembangunan 170 unit rumah pada Perumahan Komunitas di Desa Penyangkringan,Kecamatan Weleri telah mencapai 60 persen. Ditargetkan, bantuan subsidi rumah layak huni (RLH) dengan total bantuan sebesar Rp8,5 miliar bisa selesai 100 persen.
Koordinator Bidang Perumahan pada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Nurul Wajah Mujahid mengapresiasi keberhasilan Kendal yang berhasil membangun Perumahan Komunitas. Yakni kawasan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini. “Bantuan RLH ini masyarakatnya bisa kompak berswadaya untuk pengadaan tanah. Sehingga tercipta perumahan komunitas ini,” kata Nurul saat meninjau progres pembangunan Perumahan Komunitas Penyangkringan.
Tiap rumah memiliki lahan 60 meter persegi dengan bangunan tipe 36. Pembangunan unit rumah ini dibantu pemerintah. Sedangkan masyarakat penerima bantuan menyediakan lahan.
Nurul mengaku, meski bantuan hanya untuk rumah tapi berhasil menciptakan kawasan perumahan yang lengkap. Seperti fasilitas air bersih, instalasi pengolahan limbah (ipal), septic tank komunal. Selain itu ada Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TP3R). “Sehingga sampah bisa diurai dan didaur ulang,” katanya.
Nurul berharap, program Perumahan Komunitas ini bisa direplikasi atau ditiru di tempat lain. Bahkan telah banyak daerah dari di luar Kendal yang belajar membangun Perumahan Komunitas ini. “Jateng juga punya program serupa, tapi harapan saya bisa diterapkan di seluruh wilayah Indonesia,” tandasnya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kendal, Mochamad Noor Fauzie mengatakan, pembangunan Perumahan Komunitas di Weleri ini mencontoh Perumahan Komunitas yang pertama di Curugsewu Kecamatan Patean pada 2018 lalu. Dan semua sudah berhasil.
“Program Perumahan Komunitas ini akan mengurangi jumlah kepala keluarga yang belum memiliki. Makanya kami akan terus dikembangkan. Sekarang kami sudah mempersiapkan di Kecamatan Sukorejo, Kaliwungu, Brangsong, Ngampel,” tandasnya. (bud/ton)