RADARSEMARANG.COM, Kendal – Bupati Kendal, Dico Mahtado Ganinduto memberikan penghargaan kepada sejumlah santri yang berprestasi. Selain itu menggelar salawat bersama di Pendopo Tumenggung Bahurekso dalam helatan Gema Sholawat Akbar.
Bupati Dico mengaku sebenarnya ingin mengundang banyak santri untuk hadir dalam Gema Sholawat Akbar. Tapi karena kondisi masih pandemi Covid-19, maka hanya perwakilan dari beberapa pondok pesantren (ponpes) saja yang diundang.
Bupati berharap, Pemkab Kendal bisa berkontribusi untuk kemajuan pesantren. Sebaliknya, nantinya santri bisa terlibat dalam berkontribusi pembangunan Kendal. “Saya ingin santri bisa meningkatkan dan mengembangkan UMKM,” katanya.
Bupati berharap, tiap pondok pesantren memiliki produk unggulan. Sebab ia ingin menciptakan one pondok one product. Hal ini untuk membangkitkan ekonomi kreatif supaya santri di Kendal bisa lebih baik SDM. “Ponpes bisa terlibat aktif dalam pembangunan di Kendal,” tuturnya.
Perihal pemasaran produk, dari Pemkab Kendal akan membantu dalam promosi. Selain itu memberikan pelatihan untuk peningkatan kualitas produk. “Sehingga santri lulus dari pesantren bisa melahirkan menciptakan lapangan pekerjaan,” harapnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kendal, KH Asroi Tohir menekankan agar santri selalu mengikuti perkembangan zaman. Terutama dalam hal teknologi informasi. “Jika Santri bisa memanfaatkan teknologi informasi, maka dakwah ajaran nilai-nilai Islam bisa maksimal,” jelasnya.
Hal ini tentunya butuh dukungan pengurus dan pengelola pesantren. Sebab jika tidak ada dukungan, maka yang terjadi santri akan tersisihkan. “Kalau saya lihat para santri semangat ingin bangkit sesuai dengan eranya,” ujarnya. (bud/bas)
