RADARSEMARANG.COM, Kendal – Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kendal mendapat pelatihan bertani. Harapannya, setelah menjalani masa tahanan, para warga binaan bisa menjadi pengusaha di bidang pertanian.
Kegiatan pelatihan menggandeng Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta kelompok tani Desa Bangunsari, Patebon. Materi yang diberikan tentang budidaya tanaman pertanian, produksi ternak, hingga pakan ternak.
Hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal Tjipto Wahjono, Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kendal Hudi Sambodo, serta Pengurus Kelompok Tani Desa Bagunsari.
Kepala Lapas Terbuka Kelas II B Kendal, Rusdedy mengucapkan terima kasih kepada OPD terkait yang men-support kegiatan pelatihan di dalam lapas.
Rusdedy mengatakan, selama masa pandemi, pihaknya tetap produktif melakukan pendampingan napi dalam bidang pertanian, perternakan dan perikanananya. Bahkan hasilnya mengalami peningkatan.
“Karena sudah terarah bagaimana membudidaya tanaman dan perikanan dengan baik. Ini semua berkat dukungan dan bimbingan dari dinas terkait,” ungkap Rusdedy.
Dirinya juga berharap, program terpadu yang dimiliki oleh lapas terbuka ini dapat meningkat menjadi kegiatan yang terintegrasi antara pertenakan, perkebunan dan perikanan.
“Dengan harapan nantinya hasil dari Lapas Terbuka Kendal dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Rusdedy.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kendal Hudi Sambodo mengatakan, dengan pelatihan ini, diharapkan setelah keluar dari lapas bisa menjadi pengusaha yang bergerak dalam bidang perikanan,
“Warga binaan mempunyai bekal ketrampilan. Baik dalam budidaya ikan maupun pengolahannya,” jelasnya.
Menurut Hudi, warga binaan yang sudah keluar dari lapas juga menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Kabupaten Kendal, sehingga pihaknya akan terus mendorong kegiatan pemberdayaan yang ada di Kabupaten Kendal.
“Dinas Kelautan dan Perikanan akan memberi pendampingan kepada masyarakat, termasuk pendampingan di Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kendal, Tjipto Wahjono menyampaikan, pertanian di lapas terbuka memberikan warna keindahan.
“Saya berharap ke depan LP Terbuka benar-benar dapat membuat suasana yang menyejukan bagi setiap orang yang datang,” harapnya.
Tjipto juga mengatakan, Lapas Terbuka Kelas IIB memiliki lahan 107 hektare, jika dikelola dengan baik pasti bisa menjadi tempat yang lebih indah. Bahkan dapat menjadi tempat edukasi wisata di Kabupaten Kendal.
“Kami siap membantu sarana dan prasarana untuk pengelolaan lahan pertaniannya, termasuk traktor yang sudah dioperasikan mengolah pertanian di Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal,” pungkasnya. (bud/zal)