RADARSEMARANG.COM, Kendal – Sebanyak 50 pelaku UMKM Kendal mendapat pelatihan ekspor. Kegiatan digelar Disperindkop UKM bekerja sasma dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Jakarta. Dilaksanakan di pendopo Tumenggung Bahurekso.
Kepala Disperinkop UKM Kendal, Kun Cahyadi mengatakan, pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan praktis bagi para pelaku UMKM tentang pengetahuan tentang cara memulai ekspor, proses kegiatan ekspor, informasi peluang pasar, hingga membuka jejaring dengan pelaku usaha lain untuk tujuan ekspor. “Sehingga produk UMKM Kendal ini bisa masuk ke pasar ekspor,” harapnya kemarin (6/10/2021).
Kun Cahyadi memgaku, di Kendal sebenarnya sudah banyak produki UMKM yang layak ekspor. Antara lain jamu herbal, kerajinan dan produk pertanian. “Saat ini yang sudah ekspor baru lima produk, di antaranya arang batok kelapa dan minyak astiri,” katanya.
Sumhaji, narasumber dari Media Mitra Indonesia mengatakan, kegiatan ini memberikan pelatihan cara mencari pembeli lewat internet. Materi yang diberikan, mulai cara mencari pembeli, meriset kata kunci produk yang dimiliki.
Dengan kata kunci itu bisa dijadikan dasar untuk mencari pembeli di negara tujuan ekspor. “Materi yang disampaikan berdasarkan pengalaman saya yang selama ini fokus berjualan produk UMKM ke luar negeri,” katanya
Salah seorang pelaku UMKM, Maftukhin mengatakan, sudah mempersiapkan produk kopi asli Kendal untuk diekspor. Beberapa persiapannya ykani membentuk koperasi, melibatkan tenaga ahli kopi dan mengenalkan produknya ke jaringan yang ada di luar negeri.
“Targetnya awal tahun 2022 sudah bisa mengekspor ke Arab dan Hongkong, karena di negara itu sudah ada jaringannya,” ucapnya. (bud/zal)