RADARSEMARANG.COM, Kendal – Bencana banjir dan tanah longsor mengancam 16 kecamatan di Kendal.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengidentifikasi wilayah tersebut dan mengimbau masyarakat waspada. Utamanya saat musim penghujan.
Berdasar pemetaan BPBD, potensi bencana longsor mengancam tujuh kecamatan, sedangkan sembilan kecamatan berpotensi dilanda banjir.
Kepala BPBD Kendal, Sigit Sulistyo mengatakan, wilayah yang berpotensi longsor ada di Eks Kawedanan Selokaton. Yakni Kecamatan Sukorejo, Pageruyung, Patean dan Plantungan.
Potensi longsor juga mengancam warga Siboli. Yakni Kecamatan Singorojo, Boja dan Limbangan.
“Banyak tanah labil di sana. Sehingga mudah tergerus saat musim hujan,” kata Sigit.
Sedangkan potensi banjir mengancam wilayah Kecamatan Kaliwungu, Kaliwungu Selatan, Brangsong, Kota Kendal dan Patebon. Selain itu Kecamatan Cepiring, Gemuh, Weleri dan Rowosari.
Potensi-potensi bencana per wilayah ini, menurut sigit, didasarkan pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya.
“Namun tidak menutup kemungkinan, banjir ini juga melanda wilayah Kendal bagian atas. Seperti Kecamatan Boja dan Sukorejo. Makanya perlu waspada,” imbuhnya.
Sigit mengaku, dalam waktu dekat akan menerbitkan surat edaran untuk para kepala desa. Terutama untuk para kades yang wilayahnya berpotensi terjadi bencana.
Pihaknya juga akan membentuk tim siaga bencana dengan melibatkan dari TNI, Polri dan relawan. Sehingga jika terjadi bencana bisa bertindak cepat. (bud/zal)
