RADARSEMARANG.COM, Kendal — Ahmad Lutfi, 23, tak berkutik ketika digelandang petugas Satresnarkoba Polrel Kendal.
Dengan tangan terborgol, warga Cepiring, itu, menunjukkan sembilan titik penyimpanan sabu-sabu.
Ya, warga Desa Sidomulyo, itu ditangkap saat akan menanam paket sabu-sabu di tepi Jalan Desa Botomulyo, Kecamatan Cepiring.
Penangkapan berawal dari informasi masyarakat terkait maraknya peredaran sabu-sabu di wilayah Cepiring.
Setelah melakukan pantauan, pada 30 September lalu, tim mencurigai Ahmat Lutfi yang saat itu mengendarai Honda Vario warna hitam. Dari kecurigaan itu, kemudian pada Jumat (1/10), tersangka disergap dan digeledah.
”Saat digeledah, kami menemukan satu buah klip plastik berisi sabu-sabu yang disimpan dalam bungkus rokok,” terang Kasat Res Narkoba, AKP Agus Riyanto.
Setelah diinterogasi, tersangka mengaku hanya sebagai pesuruh alias kurir. Tersangka mendapatkan upah dengan menanam sabu tersebut sesuai alamat dan titik yang ditentukan.
Tersangka mengaku, disuruh oleh Arifin alias Pincuk untuk menanam sabu di wilayah Kecamatan Patebon dan Cepiring.
Selanjutnya tersangka Azis diminta untuk mengambil barang tersebut yang telah ditanam di pinggir jalan lingkar Kaliwungu.
Tak berhenti di situ, petugas terus menggelandang tersangka untuk memberitahukan keberadaan sabu lain. Di antaranya di bawah tiang listrik, Pom Bensin Karangtengah, ditemukan tas kresek warna hitam.
Selain itu di tanah area batas kota Patebon, Tugu PKK Patebon dan lokasi lainnya. Total ada sembilan lokasi penanaman sabu-sabu. Pihaknya juga mengamankan uang satu juta yang diduga upah pelaku.
“Total ada 35 paket kami dapatkan beratnya lebih dari lima gram. 20 di antaranya dalam paket solasi merah dan 14 sisanya paket dengan solasi putih,” jelasnya.
Semua barang bukti diamankan ke kantor SatRes Narkoba Polres Kendal guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. (bud/zal)
