RADARSEMARANG.COM, Kendal – Penyusunan APBD 2022 difokuskan pada program Recovery Kendal. Kebijakan tersebut sesuai dengan RPJMD bupati selama lima tahun ke depan.
Bupati Kendal, Dico Mahtado Ganinduto Mengatakan, penganggaran mengutamakan hasil kinerja serta dapat diukur capaian targetnya. Berdasarkan RPJMD Kendal Tahun 2021-2026, arah kebijakan 2022 adalah Kendal Recovery.
“Yakni menitikberatkan pada pembangunan seluruh aspek guna terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kendal,” ujar saat Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kendal kemarin. Rapat mengagendakan penyampaian Nota Keuangan RAPBD Kendal tahun anggaran 2022.
Pertama, Dico ingin pemerataan dan peningkatan kualitas pelayanan pendidikan. Kedua, peningkatan akses, mutu dan kualitas pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau. Ketiga, pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis potensi daerah, Peningkatan kualitas pelayanan investasi daerah dan penciptaan lapangan kerja.
Selanjutnha keempat, perbaikan tata kelola pemerintahan yang didukung oleh pengembangan SDM dan Aparatur Pemerintah yang Profesional. Sehingga Kelembagaan Pemerintah bisa Efektif, Efisien, Transparan dan Akuntabel.
“Kelima, peningkatan dan Pemerataan Infrastruktur; dan keenam, peningkatan Ekspor Produk Unggulan Daerah,” terang Bupati Dico.
Kebijakan tersebut tentu akan lebih produktif jika disertai komitmen para stakeholder. Sehingga implementasi kebijakan program-program pemerintah yang telah direncanakan pada tahun 2022 nanti bisa terlaksana dan tercapai.
“Ketepatan dalam pendistribusian belanja daerah menjadi kunci untuk mencapai tujuan pembangunan daerah. Sesuai dengan apa yang kita cita-citakan,” jelas bupati.
Dalam RAPD 2022, pendapatan daerah Rp 2.398 triliun. Sementara belanja daerah Rp 2.437 miliar. “APBD Kendal akan mengalami Defisit) Rp 39 miliar,” katanya. (bud/zal)