RADARSEMARANG.COM, Kendal – Pemkab Kendal berencana memperluas penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) di 112 sekolah. Oleh karena itu, pihak sekolah diminta memenuhi persyarakatan. Terutama penerapan protokol kesehatan. Seperti fasilitas tempat cuci tangan, masker, bangku berjarak dan sebagainya.
“Terpenting lagi guru dan karyawan sekolah yang akan melaksanakan PTM, harus sudah vaksin,” kata Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto.
Sistem ujicoba PTM saat ini baru 60 sekolah. Rencananya akan ditambah 112 sekolah. Jadi total 172 sekolah yang melaksanakan PTM. Mulai jenjang Paud/TK, SD, serta SMP negeri dan swasta.
“Kami sudah perintahkan Disdikbud untuk segera berkoordinasi dan melakukan percepatan. Sehingga para siswa bisa segera bersekolah lagi,” tutur Dico saat launching posko sekolah sehat di SMPN 1 Kendal.
Bupati menyarankan agar siswa yang sudah berusia 12 tahun ke atas untuk didaftarkan mengikuti vaksin Covid-19. “Sehingga saat vaksin tersedia, para siswa bisa segera divaksin,” harapnya.
Selama PTM terbatas berlangsung, Dico memastikan Satgas Covid-19 bersama Disdikbud mengontrol protokol kesehatan. Termasuk membentuk posko sekolah sehat yang digagas Polres Kendal.
Kepala Disdikbud Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, 112 sekolah tambahan meliputi 68 Paud dan TK, 33 SD, dan 11 SMP. Jumlah ini terhitung baru 10 persen dari total 1.523 sekolah yang ada di Kabupaten Kendal.
“Terbanyak Paud atau TK, karena jumlah keseluruhan ada 841, untuk SD 574, dan SMP 108,” paparnya.
Wahyu menjelaskan, dari 1.523 sekolah yang ada mayoritas sudah mengajukan daftar periksa dan prosedur PTM jauh-jauh hari. Hanya saja, sebagian sekolah belum bisa melangsungkan PTM karena belum mendapatkan izin. (bud/zal)
