RADARSEMARANG.COM, Kendal – Anggota Komisi X DPR RI, Mujib Rohmat mendorong pemerintah menghidupkan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dan tempat-tempat pelatihan. Mengingat banyak lulusan SMK yang masih menganggur.
“Harapannya mereka tidak hanya mendapatkan ilmu dan keterampilan tambahan, tapi bisa langsung mendapatkan pekerjaan atau menciptakan pekerjaan,” kata Politisi Partai Golkar itu, kemarin (20/8/2021).
Menurutnya, ada dua penyebab masih banyak alumni SMK yang menganggur. Pertama mismatch (ketidakcocokan) antara jurusan dengan kebutuhan tenaga industri yang ada. “Jadi tidak sinkron, jurusan yang ada sekolah dengan kebutuhan industri,” katanya saat memberikan pelatihan Barista di PKBM Bina Warga, Pegandon.
Penyebab lain, teknologi atau kurikulum sekolah yang tertinggal. Sehingga industri tidak bisa menerima lulusan SMK.
“Jadi sekolah masih menerapkan kurikulum teknologi lama. Sementara industri sudah menggunakan teknologi terbaru,” tandasnya.
Solusinya, yakni khusus untuk SMK, kurikulum yang dibuat harus menyesuaikan perkembangan teknologi. Sehingga lulusannya bisa diterima dan bekerja oleh perusahaan industri.
“PKBM dan tempat pelatihan itu menjadi solusi tambahan bagi siswa untuk mendalami apa yang sudah diajarkan sekolah sesuai dengan kebutuhan pasar industri yang ada,” paparnya.
Ketua PKBM Bina Warga Pegandon, Maftukhin mengatakan, pelatihan barista ini diikuti 20 peserta. terdiri dari alumni SMK, Paket C dan santri. Mereka diberikan pelatihan tentang jenis kopi, meracik kopi, penyajian sampai dengan penjualan. “Para peserta akan diberikan bantuan gerobak dan alat barista. Diharapkan setelah selesai pelatihan ini mereka bisa membuat kafe sendiri di tempat tinggalnya,” tambahnya. (bud/zal)