RADARSEMARANG.COM, Kendal – Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) diharapkan menjadi benteng pertama dalam menjaga warisan para pejuang NKRI. Harus meningkatkan rasa nasionalisme untuk membendung segala bentuk propaganda yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal itu ditegaskan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kaliwungu, Ahmad Ali Nurudin saat upacara HUT ke-76 RI di halaman gedung MWC NU Kaliwungu.
Upacara digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Semua peserta wajib mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Ali Nurudin mengatakan, hikmah pandemi Covid-19, GP Ansor bisa menggelar upacara HUT RI secara mandiri. Jika biasanya, personel Ansor dan Banser selalu mengikuti upacara yang digelar oleh pemda setempat.
Menurutnya, GP Ansor bersama Banser merupakan organisasi yang lahir untuk memerdekakan NKRI. “Maka, peringatan HUT RI Ke-76 ini menjadi momen untuk GP Ansor dan Banser meneladani perjuangan para pendahulunya,” katanya.
Utamanya terhadap isu khilafah, suku, ras agama dan antar golongan (SARA). “Perbedaan adalah anugerah sekaligus kekuatan bangsa ini. jangan mau dipecah belah karena berbeda agama, suku dan ras,” tuturnya.
Ketua Majelis Dzikir dan Salawat Rijalul Ansor Kaliwungu, Gus Tubagus Bakri berharap seluruh Anggota GP Ansor dan Banser bisa berkontribusi dalam pengabdian di masyarakat.“Pengabdian bukan hanya untuk NU, tapi untuk bangsa. Ansor dan Banser harus bisa berdiri sebagai pertahanan sosial di masyarakat,” ujarnya. (bud/zal)