RADARSEMARANG.COM, Kendal – Bupati Kendal Dico Ganinduto meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kendal. Terkait Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sampai hari ini masih dilakukan.
Namun ia menegaskan, PPKM tidak untuk menyengsarakan masyarakat. Melainkan untuk menyelamatkan seluruh masyarakat Kendal. Yakni dari Covid-19 yang beberapa pekan lalu mengalami tren kenaikan. Baik dari segi orang yang terpapar maupun korban yang meninggal dunia.
PPKM ini juga berpengaruh pada kegiatan perayaan HUT ke-416 Kendal, yang diperingati Rabu (28/7/2021). Bahkan perayaan dilakukan secara sederhana dan secara dalam jaringan (daring). Yakni hanya doa bersama yang dilakukan secara virtual. Doa bersama dilakukan di Pendopo dan diikuti oleh para camat-camat di 20 Aula Kecamatan. Di Pendopo Kabupaten Kendal hadir Bupati Kendal Dico M Ganinduto, jajaran Forkompimda serta beberapa tokoh agama.
Dengan doa bersama yang diikuti seluruh masyarakat Kabupaten Kendal, merupakan ikhtiar mengurangi angka Covid 19 di Kendal. “Doa bersama kami panjatkan untuk para pasien yang saat ini dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri, juga warga yang meninggal karena sakit Covid 19 agar mendapat ampunan dari Allah,” katanya.
Untuk menangani Covid 19 di Kabupaten Kendal, Dico mengharapkan gotong royong antara pemerintah dengan masyarakat yang tergolong mampu. Seluruh elemen masyarakat terutama yang mampu bisa membantu yang kurang mampu. Selain itu juga instansi-instansi perlu memberikan bantuan secara mandiri karena itu semua adalah bentuk perjuangan untuk mencapai sebuah kemenangan.
Sementara itu dalam rangka Hari Jadi Kendal ke 416, Baznas Kendal menyalurkan bantuan baik untuk nakes maupun masyarakat terdampak. Ketua Baznas Kendal Ubaidillah mengatakan bantuan yang diberikan berupa 303 paket bahan makanan cegah stunting, 2250 vitamin untuk tenaga kesehatan, 2.500 baju APD hazmat dan 1000 paket sembako. “Kami menyalurkan beberapa paket bantuan untuk warga terdampak dan juga tenaga kesehatan, dan semoga bisa bermanfaat dalam masa Pandemi ini,” ujar Ubaidillah. (bud/ton)