RADARSEMARANG.COM, Kendal — Kasus pelemparan batu pada kaca mobil pengendara yang melintas di kawasan Kendal belum juga terungkap. Sempat terhenti beberapa pekan, aksi pelemparan batu kembali terjadi. Kali ini, dialami sebuah mobil pikap dengan nopol G 8047 AC saat melaju di Jalan Raya Kaliwungu. Tepatnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu.
Sopir pikap, Sumpeno, 41, mengatakan, insiden tersebut dialami Selasa (20/7/2021) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, ia mengaku selesai mengirimkan kambing kurban di Mangkang, Kota Semarang.
“Saat perjalanan pulang, tiba-tiba kaca dilempar batu dari depan. Entah saya juga tidak melihat pelakunya dengan jelas,” katanya.
Akibat pelemparan batu tersebut kaca bagian depan dan belakang rusak parah. Sebab pelemparan batu yang begitu kencang mengakibatkan kaca pecah tembus hingga kaca belakang. “Sejak subuh tadi, sudah tiga kali mengirim hewan kurban. Baru kali ini kena musibah, tapi untungnya tidak ada luka serius,” ujarnya.
Sumpeno tak mengetahui pasti siapa yang melakukan pelemparan. Ia juga tak menemukan benda yang dilempar oleh pelaku hingga mengakibatkan kaca mobilnya pecah. Ia mengaku saat mengirim bersama seorang kernet. Tapi beruntung ia dan temannya selamat.
Atas kejadian tersebut, Sumpeno dan temannya melaporkan kejadian yang dialami ke Satreskrim Polres Kendal. “Saya berharap tidak hanya kepolisian, tapi Pemerintah Kabupaten Kendal bisa ikut mengungkap kasus yang meresahkan para sopir kendaraan umum dan pengangkut barang ini,” harapnya.
Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki mengaku prihatin atas kejadian aksi pelemparan batu ini. Terlebih, pelaku aksi pecah kaca mobil sampai saat ini belum juga terungkap.
“Insiden ini sudah cukup lama terjadi dan berkali-kali. Sampai saat ini pelaku (pecah kaca mobil, red) belum tertangkap,” terangnya.
Ia mengajak semua masyarakat Kendal agar bisa berkontribusi dengan memberikan keterangan sedetail mungkin kepada aparat penegak hukum. Yakni jika melihat dan mengetahui pelaku pelemparan batu.“Saya berharap kasus ini bisa segera tertangani agar tercipta Kendal yang kondusif,” imbuhnya. (bud/zal)