RADARSEMARANG.COM, Kendal — Pembangunan Bendungan Bodri di Desa Banyuringin dan Kaliputih, Kecamatan Singorojo akan digelontor anggaran sebesar Rp 1,3 triliun. Anggaran bersumber dari pemerintah pusat dengan mekanisme Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto mengatakan, proyek Bendungan Bodri ini merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yakni untuk mendukung pemenuhan air baku kawasan industri dan pertanian. “Pembangunan ini merupakan salah satu program Rencana Induk di Kawasan Kendal-Kota Semarang-Kota Salatiga-Demak-Grobogan, yang tergabung dalam Kedungsepur,” tuturnya saat membuka Kick Off Penyusunan Akhir Prastudi Kelayakan Final Business Case (FBC) Proyek KPBU Bendungan Bodri. Acara digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kamis (17/6/2021).
Bendungan Bodri akan dibangun di wilayah Sungai Bodri dan Sungai Kuto. Tepatnya Sungai Bodri di wilayah hilir. Yakni pertemuan Sungai Ringin dan Sungai Lutut di Kecamatan Singorojo.
Rencananya Bendungan Bodri memiliki kapasitas tampung kurang lebih 41,82 juta meter kubik. Dengan perkiraan luas genangan 240.20 hektare. “Dengan adanya bendungan nantinya untuk memenuhi air baku sebesar 2,26 meter kubik per detik,” paparnya.
Dengan air melimpah, maka dapat mengairi irigasi seluas 8.861 hektare. Harapannya bisa menyelamatkan area persawahan di Kendal, sehingga panen tidak lagi bergantung pada musim hujan. “Air akan dialirkan ke irigasi, sehingga bisa menaikkan intensitas tanam menjadi 263 persen,” tuturnya.
Adanya bendungan diharapkan juga dapat mereduksi banjir sebesar 140,12 meter kubik per detik. “Bendungan Bodri termasuk proyek prioritas yang akan digarap pada Tahun Anggaran (TA) 2020-2024. Akan didanai melalui skema KPBU,” tambahnya.
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Arvi Argyantoro mengatakan, bendungan ini dibangun untuk mendukung kedaulatan pangan air dan pemberdayaan energi. Yang akan menyediakan pasokan air bantu hingga 51 meter kubik per detik. Bendungan ini merupakan infrastruktur sumber daya air berskala besar. Sehingga memiliki banyak manfaat antara lain menampung air saat datang banjir. Selain itu suplai air baku dan suplai air irigasi saat musim kering. “Juga bisa untuk pembangkit listrik, budidaya perikanan dan pariwisata,” imbuhnya. (bud/ton)