26 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar Mandi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kendal – Ibu dan anak di Desa Bangunsari, Kecamatan Pageruyung ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi rumahnya. Keduanya diduga menjadi korban pembunuhan. Pasalnya ditemukan luka bekas sayatan benda tajam di leher korban.

Kedua korban yakni Muhayanah, 65 dan anaknya Karyati, 44. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) saat ini masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan untuk mengungkap pelaku berikut motifnya.

Tidak ada saksi mata yang melihat kejadian tersebut. Tapi warga dan tetangga sekitar awalnya curiga melihat rumah korban sepi dari aktivitas. Kondisinya tidak seperti biasa, yang ramai aktivitas.

Tetangga dan saudara korban mencoba mengetuk pintu. Tapi tidak ada jawaban sama sekali. Akhirnya pintu didobrak oleh warga. Saat dibuka, kondisi rumah sudah penuh dengan bekas darah. Setelah masuk ke dalam kamar mandi, didapati Muhanayah dan Karyati ditemukan tewas ditumpuk di kamar mandi.

“Saya tidak tahu persis kejadiannya. Hanya awalnya dilapori warga kalau Karyati dan ibunya Muhayanah tewas dengan luka parah di dalam kamar mandi rumahnya,” kata Muhadi, Ketua RW setempat.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat. Polisi yang datang langsung memasang garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Setelah dilakukan penyelidikan dan olah TKP, kedua mayat dibawa ke RSUD dr Soewondo untuk dilakukan proses otopsi.

Muhadi menuturkan, didalam rumah tinggal tiga orang yakni dua korban (Muhanayah dan Karyati) serta anaknya Karyati, bernama Jovan, 16. Saat kejadian Jovan tidak berada di rumah. Sementara suami Karyati, Suryatmono bekerja di Solo.“Anaknya Muhayanah empat orang. Hanya saja yang tinggal menemai Muhanayah di rumah selama Karyati dan Jovan anaknya,” imbuhnya.

Sementara, Jovan tak kuasa mengetahui ibu dan neneknya tewas dalam kondisi mengenaskan. Ia nampak kebingungan saat melihat rumahnya sudah terpasang garis polisi. Ia langsung teriak
histeris saat mengetahui ibu dan neneknya tewas.

Jovan saat kejadian mengaku tidak sedang di rumah. Ia pergi bersama pamannya ke Sukorejo. Namun saat pagi terbangun, pamannya sudah tidak ada. Oleh pihak keluarga, Jovan yang terus histeris ini ditenangkan.

Sementara polisi masih mengejar pelaku yang diduga dendam dengan korban Diduga pelaku orang terdekat dan ada motif dendam. Pasalnya tidak ada barang-barang kedua korban yang hilang. (bud/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya