RADARSEMARANG.COM, Kendal – Pemkab Kendal harus memiliki konsep untuk menyambut sebagai kawasan industri. Selain itu harus banyak belajar dari Pemkab Batang yang lebih dulu berhasil.
Demikian pesan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani kepada Bupati Kendal, Dico Mahtado Ganinduto. Pesan tersebut disampaikannya saat Kunjungan Spesifik Menkeu bersama Ketua Komisi XI DPR di Kendal.
Menurut Sri Mulyani, Kabupaten Batang dinilai sudah berhasil dengan percepatan pembangunan kawasan industri. “Sudah ada contoh terdekat, tinggal belajar dari keberhasilan maupun kekurangan yang sudah dilakukan Pemkab Batang,” katanya kemarin (25/3/2021).
Belajar dari kekurangan juga perlu, sehingga nantinya Pemkab Kendal bisa melakukan lebih baik lagi untuk masyarakat.
Kedua, menurut Sri Mulyani adalah menyiapkan SDM, agar nantinya masyarakat merasa memiliki kawasan industri yang ada di Kendal. Karena terlibat langsung. “Jangan sampai saat industri sudah banyak berdiri, justru Kendal ini dipenuhi oleh pekerja imigran,” tuturnya,
Penyiapan SDM bisa ditempuh dengan dua cara. Pertama menggandeng Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau menyiapkan pendidikan vokasi untuk penguasaan keahlian ilmu terapan. “Salah satu atau keduanya bisa ditempuh, jadi ada kombinasi,” paparnya.
Ketiga, Pemkab Kendal juga harus memberikan dukungan infrastruktur yang baik untuk pengembangan kawasan industri. Terlebih dengan kondisi Pandemi Covid-19 ini. Pemkab harus memiliki inovasi dan kebijakan untuk menumbuhkan ekonomi. Kemenkeu siap mendukung. Terlebih memang sekarang dibutuhkan kebijakan khusus. Sehingga pertumbuhan ekonomi tetap berjalan. “Yakni dengan jalan ekonomis, efektif dan efisien,” paparnya.
Sementara Bupati Dico meminta kepada Sri Mulyani untuk menambah Dana Alokasi Khusus (DAK) Kendal. Sebab DAK ini memiliki peran sentral untuk menunjang infrastruktur di Kendal. Sejauh ini, DAK Kendal baru sebesar Rp 97 miliar per tahun. “Harapan kami kepada Menkeu, bisa ditingkatkan 10 kali lipatnya,” tuturnya.
Kendal saat ini dipercaya sebagai salah satu daerah yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) diharapkan bisa membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional. (bud/zal)