RADARSEMARANG.COM, Kendal – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendal memberikan pelatihan teknik las kepada 15 narapidana (napi). Diharapkan mereka dapat bekerja mandiri setelah bebas. Pelatihan berlangsung selama 18 hari. Pihak lapas menggandeng instruktur Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri Sejahtera.
“(napi) Yang dipilih dari mereka yang memiliki kemauan dan ketertarikan untuk las. Kemudian dilatih, nantinya bisa mereka terapkan setelah bebas dari lapas,” kata Kepala Lapas Kelas IIA Kendal, Samsul Hidayat kemarin (17/3/2021).
Samsul menambahkan, para napi yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat yang bisa digunakan untuk melamar pekerjaan. Atau bisa juga membuka bengkel las sendiri. “Kalau belum punya modal, minimal bisa diterima kerja di pabrik atau bengkel las,” harapnya.
Pihaknya juga berencana membuka bengkel las internal di sebelah gedung lapas. Samsul bakal menggandeng koperasi lapas untuk memberi modal awal. Karyawannya bisa memberdayakan para napi.
“Bagi mereka yang pidananya masih lama, akan bekerja di sini. Harapannya dimulai dari pegawai hingga masyarakat umum bisa pesan. Saat ini sudah bisa menghasilkan tralis,” terangnya.
Instruktur pelatihan, Slamet Priyono menjelaskan, para napi juga akan diajarkan membuat rangkaian penutup selokan dan rangkaian besi baja untuk rangka gedung. “Jadi selama 18 hari, mereka sudah terampil dan bisa memenuhi kebutuhan pabrik,” jelasnya.
Arif, salah seorang napi terlihat cukup cekatan mengikuti arahan-arahan dari instruktur latihan. Selama 10 hari menjalani pelatihan las, ia mengaku sudah bisa membuat teralis dengan rapi. “Saya berharap, ke depan lebih banyak lagi keterampilan-ketrampilan yang bisa diberikan kepada para napi. Sehingga jadi bekal terjun ke masyarakat kembali,” ujarnya. (bud/zal)
