RADARSEMARANG.COM, Kendal – Galih Priyadi, 15, korban tenggelam di groundsill Kali Kuto akhirnya ditemukan. Jasad korban ditemukan di Pantai Morosari, Kabupaten Demak, Sabtu (20/2/2021). Jarak penemuannya sangat jauh, sekitar 150 kilometer dari lokasi tenggelam. Galih diketahui tenggelam pada Selasa (16/2/2021) pukul 17.00.
Kapolsek Weleri AKP Miyardi melalui Wakapolsek Iptu Subeki menjelaskan, sekitar pukul 10.30 siang, dua nelayan melihat mayat terapung di Pantai Morosari. Saat itu, Abdul Khalim, 50, dan Ali Mahmud, 43, sedang beristirahat di pantai. Ombak besar terpaksa membuat keduanya menepi. Terkejut, mereka menemukan mayat mengapung di bibir pantai. Keduanya bergegas melapor ke Polair.
Setelah dievakuasi, mayat tersebut dibawa ke RSUD Demak. Karena tanpa identitas, kabar tersebut diteruskan hingga ke luar daerah. Berdasarkan ciri-ciri fisik dan celana berlogo Yonex yang dikenakan, orang tua Galih datang ke RSUD Demak malam harinya. Mereka ditemani Iptu Subeki, dan Kades Sambongsari Bani Ardi.
Setelah melihat tanda lahir berupa tahi lalat di atas mata kiri, orang tua korban yakin jasad itu adalah Galih. Malam itu juga jenazah korban dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans Laziznu. Galih merupakan putra sulung dari dua bersaudara pasangan Suroso dan Mundariyah.”Pihak RSUD Demak telah menyucikannya. Jasad dibawa pulang dalam peti mati,” ujar Wakapolsek Iptu Subeki.
Menurutnya, jasad bocah malang tersebut terseret derasnya arus Kali Kuto hingga laut Jawa. Korban hanyut ke timur sebelum ditemukan oleh nelayan.
Iptu Subeki menjelaskan, sebelumnya upaya pencarian oleh tim rescue gabungan Kendal, Batang, dan Semarang tidak membuahkan hasil. Pencarian selain di lokasi tenggelam, juga dengan menyisir aliran sungai sampai muara. Pencarian dilakukan tanpa henti, meskipun cuaca sering hujan, dan debit air terkadang mendadak meluap. “Tim rescue mencari keberadaan korban pada siang hari, sedangkan malamnya siaga memantau menggunakan lampu sorot,” jelasnya.
Kepergian Galih Priyadi membuat keluarga, dan banyak pihak merasa kehilangan. Siswa kelas 8 SMPN 1 Gringsing itu dikenal rajin, patuh dan pandai mengaji.
Seperti diberitakan sebelumnya, Galih tenggelam bersama satu temannya, Elang. Elang berhasil ditemukan dalam keadaan kritis. Peristiwa nahas itu terjadi usai mereka bermain sepak bola di sawah sekitar rumahnya. Keduanya sedang mandi dan bercanda di groundsill bersama lima temannya. (yan/han/aro)