RADARSEMARANG.COM, Kendal – Rumah dinas (rumdin) bupati Kendal lebih dari lima tahun mangkrak. Namun untuk menyambut bupati terpilih, rumdin yang berlokasi di Kelurahan Jetis itu mulai dibersihkan.
Rumdin tersebut dibangun pada 2013 di atas lahan seluas empat hektare. Semenjak selesai dibangun hingga sekarang kondisinya dibiarkan kosong tak berpenghuni. Sudah ada sejumlah perabotan yang dibeli, tapi kondisinya tidak terawat dan rusak.
Sejumlah eternit juga jebol, dinding bangunan beberapa bagian retak. Bahkan saking lamanya tidak ditempati justru menjadi hunian hewan-hewan berbahaya, terutama ular.
Selain kondisi bangunan yang tak terawat, kondisi lingkungan juga banyak ditumbuhi rumput dan semak belukar. Bahkan tingginya mencapai dua meter, hingga menutupi keindahan bangunan megah yang menghabiskan anggaran Rp 15 miliar itu.
Staf Bagian Umum Setda Kendal, Mashudi mengatakan, rumdin dibersihkan untuk dipersiapkan bagi bupati Kendal terpilih, Dico Mahtado Ganinduto. “Saat ini sedang dibersihkan dan dirapikan, baik ruangan maupun halaman,” katanya.
Rumdin Kendal selama ini justru digunakan sebagai gudang penyimpanan aset-aset daerah yang sudah tidak terpakai. Semua ruangan dipenuhi barang-barang bekas, seperti mebel, elektronik, kertas dan barang-barang lainnya yang sudah tidak terpakai.
“Barang-barang ini harus dikeluarkan, dipindah di tempat lain, karena merupakan aset daerah yang harus diamankan. Walaupun memang sudah tidak dipakai, karena kondisi barangnya sudah rusak,” imbuhnya.
Mashudi mengatakan, untuk fasilitas listrik dan air bersih sudah ada, namun perlu ditambah sesuai kebutuhan. Selain itu perlu dicat ulang dan dilakukan perbaikan pada bagian-bagian yang rusak. “Kondisi bangunan secara umum masih bagus, namun ada bagian-bagian yang sedikit rusak, karena lima tahun tidak ditempati,” jelasnya. (bud/zal)
