RADARSEMARANG.COM, Kendal – Dinas Pasar Kendal akan mempercepat pembangunan Pasar Darurat Weleri. Sejauh ini telah dianggarkan Rp 1 miliar untuk pembangunan pasar darurat bagi ribuan pedagang yang lapaknya menjadi korban kebakaran beberapa waktu lalu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal Moh Toha menjelaskan, saat ini pemerintah telah mengusulkan anggaran di APBD Perubahan. Anggaran yang diusulkan Rp 1 miliar untuk pembuatan tenda-tenda dan lapak pedagang.
“Kami coba di APBD perubahan untuk mengalokasikan anggaran. Kami juga sudah siapkan Detail Engineering Design (DED) untuk pasar darurat. Paling tidak layak dan pedagang bisa segera berjualan kembali,” harap Moh Toha.
Plt Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kendal Fran Ardiansyah mengatakan, selain anggaran, telah disiapkan tiga tempat yang akan menjadi lokasi pasar darurat. “Alternatif tempat darurat berada di Pasar Weleri 2, pasar hewan dan terminal depan pasar Weleri,” terangnya.
Rencannaya Dinas Pasar akan menyewa lahan. Sebab lokasi yang ada milik swasta atau perorangan yang berada di sekitar Pasar Weleri 2. Saat ini denah pasar darurat telah dibuat. Per lapak adalah ukuran 1,5 X 2 meter. Menurut perhitungan dari Disdag untuk lokasi terminal mampu menampung kurang lebih 200 kios, pasar hewan dan lahan milik swasta mampu menampung 1.200 kios. Akan disediakan 2.000 kios di pasar darurat.
“Kami akan mencari kembali lokasi lahan kosong yang dapat digunakan untuk menampung pedagang,” jelasnya.
Fran Ardiansyah menambahkan, saat ini pihaknya sedang berusaha untuk mempercepat proses pembangunan pasar darurat. “Pasar darurat ini sudah kami upayakan secepat mungkin. Tapi kembali lagi kepada anggaran. Karena kemungkinan tetap dilakukan di awal tahun 2021,” paparnya. Beberapa kebutuhan lahan lain, akan dicari seiring pembuatan pasar darurat dibangun. (bud/zal)
