RADARSEMARANG.COM, Kendal – Calon Bupati Kendal 2020, Dico Mahtado Ganinduto membuat gebrakan baru. Yakni menjadikan pengelolaan sampah sebagai tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut Dico, sampah bisa menjadi persoalan pelik jika tidak ditangani dengan baik. Tapi juga bisa menjadi aset untuk menghasilkan PAD jika dikelola dengan baik.
Produksi sampah di Kendal ini sudah terlampau tinggi. Per hari mencapai 1.581 meter kubik. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kendal. Di mana rata-rata per hari hanya bisa menampung 347 meter kubik.
Hasilnya, sekarang ini sampah di TPA overload. Menurut Dico perlu ada perubahan sistem pengelolaan.“Kendal perlu belajar tidak hanya dari pengelolaan di Indonesia, tapi dari negara-negara maju. Sehingga sampah bisa diatasi dari hulu hingga hilir,” jelasnya.
Dengan pengalamannya pernah belajar di Amerika, Dico meyakinkan sampah di Kendal bisa teratasi. Bahkan sampah bisa menjadi aset bagi PAD Kendal. “Kuncinya dikelola dengan sistematis dari desa sampai TPA,” paparnya.
Salah satunya pemilahan sampah. Di mana sampah yang tidak terurai dipisahkan. “Dengan pengalaman saya di luar negeri, menjadikan saya paham bagaimana negara-negara maju mengelola sampah. Dan itu bisa kita terapkan di Kendal,” tuturnya.
Selain itu, dengan pembinaan masyarakat. Yakni melalui tambahan anggaran per dusun Rp 100-300 juta, bisa dimanfaatkan dusun untuk mengelola sampah dengan baik.“Kami akan berikan bimbingan kepada seluruh masyarakat desa, sehingga memiliki kesadaran untuk mengelola sampah,” tambahnya. (bud/zal)
