32.2 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Empat Kelurahan dan Dua Desa Terendam Banjir

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kendal – Empat kelurahan dan dua desa di Kecamatan Ngampel dan Kota Kendal terendam banjir. Akibat hujan deras yang mengguyur sejak Minggu malam (1/11/2020) hingga Senin dinihari (2/11/2020). Sungai pun meluap dan membanjir permukiman warga.

Pantauan koran ini, di Kecamatan Ngampel ada dua dua desa terendam banjir dengan ketinggian 50 sentimeter. Yakni Desa Banyuurip dan Ngampel Kulon. Air berasal dari luapan Sungai Kendal yang tidak bisa menampung debit air yang banyak.

Untuk mengurangi genangan, warga membendung sejumlah celah air. Seperti jembatan dan talud sungai yang bocor. Warga bergotong royong membendung menggunakan karung berisi pasir.

Sementara sejumlah warga, menyedot air yang masuk rumah dengan menggunakan mesin pompa air. Ada juga yang menguras secara manual menggunakan peralatan seadanya.

Kondisi serupa juga terjadi di empat kelurahan di Kecamatan Kota Kendal. Yakni Kelurahan Trompo, Kebondalem, Pegulon dan Bandengan. Empat kelurahan tersebut tergenang air setinggi 30 sentimeter. Banjir menggenangi jalan dan permukiman warga.

Genangan air tertinggi berada di Kecamatan Kota Kendal tepatnya di Kelurahan Pegulon. Wilayah ini memang sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Hal itu lantaran berada persis di tepian aliran Sungai Kendal.

Menurut warga, jika hujan deras dan wilayah bagian atas Kendal juga hujan, sudah dipastikan air menggenangi wilayah di sepanjang Kota Kendal. “Setiap tahun, saat musim penghujan dan sungai meluap, pasti rumah kami kebanjiran,” kata Sumiati, warga Pegulon.

Dia ungkapkan, air limpasan dari Sungai Kendal mulai masuk rumah sejak Minggu malam dan terus naik hingga Senin pagi. “Padahal rumah sudah ditinggikan dan jalan kampung juga sudah tinggi, tetapi luapan air sungai selalu menggenangi rumah kami,” imbuhnya.

Dirinya hanya pasrah dan menunggu debit air sungai turun dan genangan air yang masuk ke dalam rumahnya surut. “Kalau barang-barang aman, hanya tidak bisa beraktifitas karena banjir,” akunya.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, wilayah yang tergenang banjir yakni Desa Banyuurip dan Ngampel Kulon di Kecamatan Ngampel. Sementara di Kendal ada empat kelurahan yakni Kelurahan Trompo, Kebondalem, Pegulon dan Bandengan di Kecamatan Kota Kendal. “Genangan air akibat limpasan dari Sungai Kendal setelah hujan deras,” ungkap Kepala BPBD Kendal Sigit Sulistyo.

Dikatakannya, jika BPBD Kendal telah menerjunkan tim Satgas Penanggulangan Bencana ke lokasi. Mereka membantu warga dan melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir. (bud/ida/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya