RADARSEMARANG.COM, Kendal – Pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati (paslon cabup-cawabup) Pilkada Kendal 2020 sesuai dengan kedatangan paslon. Memang sebuah kebetulan yang pas.
Pasangan calon (paslon) Dico Mahtado Ganinduto-Windu Suko Basuki (Dibas) datang lebih awal. Keduanya mengambil nomor urut undian pertama. Kemudian dilanjutkan pasangan Ali Nurudin-Yekti Handayani (Nurani) dan terakhir pasangan Tino Indra Wardono-Muh Mustamsikin (Tim).
Meski nomor undian dalam keadaan tertutup, hasilnya juga ternyata sesuai nomor urut. Pasangan Dibas mendapat nomor urut satu. Paslon Nurani nomor urut dua dan nomor urut tiga didapat Paslon Tim.
Sementara, dalam proses pengundian nomor, tidak ada pendukung yang diperbolehkan masuk ke aula KPU Kendal. Sejumlah petugas keamanan dari Polres Kendal melakukan penjagaan ketat di luar kantor KPU. Hanya pasangan cabup dan cawabup didampingi satu orang tim kampanye yang diperkenankan masuk.
Ketua KPU Kendal Hevy Indah Oktaria mengatakan, pengambilan nomor urut paslon ini menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. “Seluruh calon wajib menaati himbauan untuk tidak membawa pendukungnya ke kantor KPU Kendal,” imbuhnya.
Sementara itu ketiga paslon cabup-cawabup mengaku senang dengan nomor urut yang didapatkan. Ketiganya mengaku sesuai dengan harapan dan keinginannya dan optimis bisa menang. “Sesuai dengan harapan, pasangan Dibas mendapatkan nomor urut satu,” kata Dico M Ganinduto.
Sementara Cabup Ali Nurudin mengaku nomor urut dua adalah luar biasa. Berapa pun nomornya tidak masalah. Karena terpenting semua bisa berjalan lancar dan Kendal ke depan bisa lebih baik. “Semoga Pilkada berjalan dengan baik dan mematuhi kesepakatan yang sudah ada,” harapnya.
Sementara Cabup Tino Indra Wardono mengaku bersyukur dapat nomor tiga. Sebab menurutnya nomor tiga identik dengan nomor partai pengusungnya. Yakni PDI Perjuangan. “Ini tentu menjadi penyemangat. Terlebih amanah ketua DPP PDI Perjuangan kepada kami untuk merebut kepemimpinan di Kendal,” tuturnya. (bud/zal/bas)