27 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Klaster Puskesmas Kaliwungu, Enam Nakes Positif

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kendal – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal menemukan klaster baru penyebaran Covid-19. Yakni, Puskesmas Kaliwungu di Jalan Raya Kaliwungu, Kendal. Hal itu diketahui setelah dilakukan swab test, ada enam tenaga kesehatan (nakes) yang positif korona.

Dinkes Kendal mengambil tindakan cepat dengan menutup seluruh layanan kesehatan di puskesmas rawat inap tersebut. Warga yang hendak melakukan pelayanan kesehatan dialihkan ke puskesmas atau layanan kesehatan terdekat.

Kepala Dinkes Kendal Ferinando Rad Bonay mengatakan, awal diketahuinya klaster tersebut setelah adanya satu orang tenaga perawat yang terkonfirmasi positif. Perawat tersebut tertular lantaran pekerjaan sebagai tenaga pembantu tracing. Yakni, melakukan pencarian dan pemeriksaan terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan penderita Covid-19.

Dari satu pasien Covid-19 tersebut, tim Satgas Covid-19 melakukan pemeriksaan tes swab kepada nakes di Puskesmas Kaliwungu. “Hasilnya ada enam orang positif Covid-19. Terdiri atas bidan dan perawat,” katanya, Jumat (18/9/2020).

Terhadap enam pasien positif tersebut, pihaknya langsung menetapkan sebagai klaster baru. Selanjutnya menutup seluruh layanan kesehatan selama dua hari, Jumat-Sabtu (19/9/2020).

“Selama ditutup dilakukan  sterilisasi dan tes swab kepada 80 pekerja puskesmas. Baik dokter, bidan, perawat, tenaga administrasi, tukang bersih-bersih dan tukang parkir,” paparnya.

Tidak hanya kepada seluruh pekerja di Puskesmas Kaliwungu, Dinkes Kendal akan melakukan tracing kepada seluruh pasien yang melakukan pengobatan di Puskesmas Kaliwungu. “Data pasien yang berobat tercatat, jadi mudah kami untuk melacaknya,” tandasnya.

Selain Puskesmas Kaliwungu, sebelumnya klaster puskesmas juga terjadi di Puskesmas Kaliwungu Selatan. Tercatat, ada 13 pegawai puskesmas yang terkonfirmasi positif. “Lengkap, dokter, bidan, perawat, tenaga administrasi sampai tukang parkirnya positif,”  jelasnya.

Sejauh ini sudah lebih dari 50 tenaga kesehatan di Kendal tertular virus korona. Ia akan memberlakukan pengurangan jam kerja di puskesmas. Selain sistem kerja sif, hanya separo yang masuk secara bergantian. “Jadi sebagian kerja dari rumah, separo lainnya masuk. Begitu secara bergantian,” katanya.  (bud/aro/bas)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya