RADARSEMARANG.COM, Kendal — Massa yang tergabung dalam Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) Kendal menggelar aksi unjuk rasa. Mereka mereka menolak Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Massa berjumlah belasan orang menilai aksi yang dilakukan KAMI bisa memecah belah bangsa. Yakni untuk membenci terhadap pemerintah yang sah. Tidak hanya itu KAMI dinilai anti-Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pernyataan sikap itu dilakukan Pekat IB usai menggelar tahlil di Makam Pahlawan Kusuma Jati, Kelurahan Bugangin, Kecamatan Kota Kendal. Sebelum aksi penolakan terhadap deklarasi KAMI, belasan masa dari Pekat IB DPD Kendal ini berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kusuma Jati.
Massa juga menggelar tahil dan doa bersama, untuk keselamatan bangsa dari segelintir orang yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan. Doa dan tahlil juga meminta keselamatan bangsa dari pandemi covid 19 yang belum berakhir.
Usai berdoa dan tahlil massa kemudian membacakan pernyataan sikap di depan Taman Makam Pahlawan Kusuma Jati.“Aksi deklarasi KAMI perlu disikapi oleh seluruh wilayah. Karena berisi tokoh yang selama ini memiliki tujuan politik praktis dengan dalih gerakan moral,” kata Ketua DPD Pekat IB Kendal, Muhammad Ilyas Senin (14/9/2020).
Menurutnya dalam situasi Covid-19, gerakan yang dilakukan KAMI berpotensi memecah belah bangsa. Sebab rata-rata berisi orang yang tersingkir dalam lingkaran kekuasaan. “Dengan ini kami menyatakan Pekat IB Kendal menolak langkah KAMI karena anti NKRI,” tuturnya. (bud/zal/bas)