28.6 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Parpol Harus Bisa Kampanye Pakai Masker

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kendal – Para elite parpol dan tim pemenangan cabup-cawabup di Pilkada Kendal 2020  harus bisa menjadi tauladan. Yakni untuk mengenakan masker. Terlebih ini musim Kampanye menjelang Pilkada. Jangan sampai menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Demikian dikatakan Kapolres Kendal AKBP Ali Wardana saat menggelar kampanye Ayo Pakai Masker. Selain kampanye memakai masker, Kapolres Ali juga mengajak seluruh masyarakat untuk Patuhi Protokol Kesehatan. Yakni untuk Mewujudkan Pilkada yang Aman, Damai dan Sehat.

Makanya Ketua partai politik, tim Pemenangan paslon maupun pendukung pasangan calon bisa bersama-sama menggelorakan penggunaan masker. “Pilkada pesta demokrasi yang bisa dinikmati seluruh warga, khususnya di Kendal. Tapi jangan sampai menjadi klaster baru penyebaran virus korona,’’ kata Kapolres Ali Wardana pada acara kampanye Ayo Pakai Masker di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Kamis (10/9/2020).

Kegiatan itu dihadiri berbagai unsur seperti pengurus partai politik, TNI, Polri, pemerintah daerah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, KPU, dan Bawaslu.  Ali mengatakan, masker merupakan salah satu sarana mencegah penularan korona.

Selain itu tentunya dengan penerapan protokol kesehatan seperti cuci tangan dan menjaga jarak juga harus dilaksanakan secara bersama-sama. “Mengkampanyekan penggunaan masker merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat,” tandasnya.

Ditambahkan, agenda Pilkada sekarang ini tidak hanya mengedepankan aman dan damai saja, tapi juga harus sehat. Sehingga pelaksanaan tahapan pilkada tidak menimbulkan klaster baru penyebaran korona.

“Menjadi ironis bila di tengah pesta demokrasi ini, justru membawa dampak semakin lamanya pandemi di Kendal . Makanya warga harus bergotong royong menerapkan protokol kesehatan,’’ tambahnya.

Sekda Kendal, Moh Toha, mengapresiasi terselenggaranya pembagian masker tersebut dan bermanfaat untuk mencegah penyebaran korona. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk mencegah penyebaran korona. “Pemerintah telah mengimbau warga memakai masker ketika beraktifitas di luar rumah. Namun, sebagian warga masih kerap mengabaikan penggunaan masker,” tegasnya.

Dikatakan, Pilkada Serentak 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena digelar di tengah pandemi virus korona. Oleh karena itu protokoler kesehatan harus dilakukan dengan konsisten. Calon, tim sukses, dan pendukung, harus bisa mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah potensi penularan virus korona.

“Hindari kampanye berupa konvoi yang berpotensi mengundang kerumunan massa. KPU dan Bawaslu harus tegas apa saja yang perlu di batasi dan dicegah yang berpotensi menjadi penyebaran korona,”  imbuhnya. (bud/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya