RADARSEMARANG.COM, Kendal — Empat tahun memimpin Kendal, banyak prestasi yang telah diraih Bupati Mirna Annisa. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilannya membangun jalan dan jembatan di Kendal. Hampir semua jalan di Kendal kini mulus. Membuat roda perekonomian warga Kendal semakin bangkit.
Sebelum Mirna memimpin, kondisi Kendal 2016 lalu masih memprihatinkan. Bahkan hampir 51 persen kondisi jalan-jalan rusak parah. Saking buruknya akses, sampai dijuluki kubangan kebo oleh Gubernur Jateng saat itu. Ada juga yang menjuluki jalan Kendal dengan satu jalan seribu lubang.
Mirna pun bertekad mengubah stigma tersebut dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Menurutnya, kesejahteraan di Kendal tidak bisa dilakukan kalau jalannya rusak. Makanya, sejak memimpin Kendal, Mirna berhasil membuktikan dirinya bisa berprestasi, tak kalah dari para pendahulunya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, mencatat dari total panjang jalan 770 kilometer, kondisi jalan rusak mencapai 51 persen atau sekitar 393 kilometer. Tapi kini tiga tahun terakhir, diselesaikan 325,3 kilometer. Saat ini sepanjang 371,3 kilometer sudah dalam kondisi mantap alias baik. Hanya menyisakan 67,7 kilometer.
“Kekurangan sedianya akan dibangun menggunakan APBD 2020. Tapi karena adanya pandemi korona, anggaran dialihkan untuk percepatan penanganan Covid-19.
“Semoga APBD Perubahan tahun ini bisa terlaksana, sehingga jalan di Kendal semua bisa baik,” harap Mirna.
Tahun 2019, DPUPR melaksanakan pembangunan jalan sepanjang 94,56 kilometer. Rinciannya, 35,44 kilometer peningkatan jalan dengan betonisasi, pengaspalan sepanjang 59,12 kilometer.
“Total tahun ini telah melaksanakan 95 paket pekerjaan. Saat ini sebagian sudah ada yang dikerjakan pihak ketiga, sebagian lainnya proses lelang,” kata Kepala DPUPR Kendal Sugiono.
Sugiono menjelaskan selama 2016-2019 dari 252 ruas jalan di kendal telah dibangun. Tahun anggaran 2016 telah menyelesaikan 77,03 kilometer. Selanjutnya pada tahun anggaran 2017 dan 2018 masing-masing sepanjang 106,51 dan 47,2 kilometer. “Sedangkan di 2019 ini 94,56 kilometer. Dengan Total selama 2016-2019 ada 267 paket pekerjaan,” jelasnya.
Pembangunan jembatan juga menjadi perhatian. Dari 155 jembatan, yang kondisinya rusak masih 50 jembatan. “Hingga akhir tahun 2019 telah dibangun sebanyak 23 jembatan. Sehingga masih ada 27 jembatan lagi yang akan kami selesaikan di 2020 ini,” tandasnya.
Pihaknya berharap masyarakat Kendal ikut mengawasi dan merawat jalan yang sudah dibangun. “Semua pembangunan untuk masyarakat Kendal,” tandasnya. (bud/zal/bas)