RADARSEMARANG.COM, Kendal – Kelonggaran kegiatan masyrakat di tengah pandemi Covid-19, dimanfaatkan masyarakat untuk melepas penat. Sejumlah objek wisata pun menjadi sasaran. Salah satunya wisata Pantai Ngebum. Hanya saja, banyak pengunjung mengabaikan protokol kesehatan. Tak mengenakan masker maupun jaga jarak.
Pihak pengelola pun tidak memberi teguran. Terlihat tidak adanya petugas yang memantau. Padahal, pihak pengelola berkomitmen akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat mengajukan izin beroperasi pada dinas terkait. Namun faktanya, tidak seperti yang terjadi di lapangan.
“Wajib memakai masker mulai pintu masuk, tempat cuci tangan di setiap warung. Ada puluhan warung semi permanen yang ditempati pedagang,” kata koordinator pengelola Pantai Ngebum, Abdullah Faqihudin.
Berdasar pantauan, para pengunjung berkerumun di beberapa titik bibir pantai. Tentunya hal tersebut sangat berbahaya dan berpotensi terjadinya penularan Covid-19.
Dibukanya kembali tempat wisata tersebut atas dasar surat rekomendasi dari Bupati Kendal. Namun sayangnya, pihak pengelola tidak pernah memperlihatkan surat dan nomor surat rekomendasi tersebut.
Terlihat bangku yang sudah diberikan jarak khusus, nyatanya tidak ditaati oleh pengunjung. Mereka tetap bergerombol tanpa memperhatikan protokol kesehatan. (avi/zal/bas)