RADARSEMARANG.COM, Kendal – Harga bawang merah melonjak tinggi di pasaran. Kenaikannya mencapai 100 persen dari harga semula. Yakni dari Rp 20 ribu sekarang mencapai Rp 40 ribu per kilogram.
Kenaikan diduga lantaran dipicu kelangkaan bawang merah dari petani dan distributor yang masuk ke pasaran. Sehingga para pedagang harus membeli dengan harga tinggi karena minimnya barang.
“Kenaikannya sudah terjadi selama satu pekan ini, yakni dari Rp 20 ribu sekarang menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Katanya bawang merah sedang langka, karena sejumlah petani bawang merah tidak ada panen,” kata Kristiani, salah seorang pedagang sembako di Pasar Kendal, kemarin (28/4/2020).
Diakuinya, jika dari pemasok bawang merah yang menjual bawang merah kepada para pedagang beberapa pekan ini hanya membawa sedikit barang. “Para pedagang mau beli banyak juga tidak boleh, itupun harganya sudah tinggi,” tandasnya.
Ia berharap Dinas Perdagangan (Disdag) Kendal segera melakukan operasi pasar. Terutama terhadap harga jual bawang merah. “Sebab jika tidak, kami khawatir harga bawang merah akan semakin naik,” tambahnya.
Hal senada diakui Istiqomah, pedagang lainnya di Pasar Kendal. Ia menambahkan jika para pedagang di Pasar Kendal kebanyakan dipasok bawang merah dari Kendal maupun Brebes. Tapi bawang merah lokal kendal maupun dari Brebes sama sekali tidak ada. Hal itu lantaran tidak petani yang menanam bawang merah tahun ini. “Para pemasok bawang merah mengaku mendapatkan bawang merah justru dari Kabupaten Pati,” jelasnya.
Kenaikan diakuinya hanya terjadi pada komoditas bawang merah saja. Sedangkan untuk bawang putih masih stabil di harga Rp 32-34 ribu. “Yang turun justru harga daging ayam potong. Biasanya Rp 35-36 ribu per kilogram, saat ini hanya laku Rp 25 ribu per kilogram,” tuturnya.
Turunnya harga ayam menurutnya baru tahun ini terjadi. Sebab biasanya harga ayam memasuki bulan puasa sudah merangkak naik. “Tapi puasa tahun ini justru harga malah anjlok drastis,” tambahnya. (bud/bas)