RADARSEMARANG.COM, Kendal – Sebanyak 300 sopir bus maupun angkutan umum lainnya di Kendal akan mendapatkan bantuan Rp 600 ribu per bulan. Bantuan tersebut merupakan Program Keselamatan 2020 yang dilakukan Korlantas Polri.
Jumat (17/4/2020), Satlantas Polres Kendal melakukan pendataan terhadap sopir-sopir yang ada di Kendal. “Bantuan ini merupakan bentuk perhatian Korlantas kepada mitra lalu lintas yang terdampak akibat mewabahnya Virus Korona,” kata Kasatlantas Polres Kendal, AKP Firdaus Yudhatama.
Dikatakannya, jika sopir-sopir bus selama ini tidak mendapatkan gaji. Mereka hanya mendapatkan bayaran atau upah jika mereka menerima pesanan. “Tapi karena adanya kebijakan untuk warga di rumah saja ini, tentu mereka menjadi kehilangan mata pencahariannya,” tandasnya.
300 sopir yang didata tersebut nantinya akan menerima bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan. Bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. “Karena mereka tidak bisa bekerja lagi selama pandemi Covid-19 ini,” tandasnya.
Bantuan tersebut dikucurkan langsung ke rekening penerima di Bank BRI. Jadi penerima tidak perlu datang ke Satlantas Polres Kendal. “Ini merupakan program nasional Korlantas Polri. Dimana secara nasional akan ada 197.256 sopir yang menerima bantuan dari Program Keselamatan 2020 Korlantas Polri ini,” tambahnya.
Firdaus menambahkan jika pihaknya juga telah melakukan melakukan berbagai upaya dilakukan dalam memutus mata rantai virus corona atau Covid 19. Salah satu nya menghimbau untuk warga tidak berkerumun.
Kegiatan lain adalah melakukan penyemprotan Disinfektan ke setiap kendaraan yang masuk Kendal ke Kendal. Ada dua lua lokasi penyemprotan yakni di exit tol Kaliwungu dan exit tol Weleri.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Kendal Iptu Kristiono kepada media menjelaskan kegiatan semata untuk keselamatan dan pencegahan covid 19 di wilayah Kabupaten Kendal. Setiap kendaraan yang melintas di dua exit tol di wilayah Kendal disemprot Disinfektan. “Kegiatan ini merupakan salah satu upaya memutus rantai perkembangan Covid 19, dengan penyemprotan ini diharapkan kendaraan steril saat masuk ke Kendal,” ujar Kristiono. (bud/bas)
