RADARSEMARANG.COM, Kendal – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal mengucurkan anggaran sebesar Rp 37,9 miliar untuk penanganan Covid-19. Anggaran tersebut merupakan hasil refocusing APBD Tahun Anggaran (TA) 2020.
Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan secara rinci anggaran Rp 37,9 miliar tersebut berasal dari refocusing kegiatan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Yakni sebesar Rp 11,2 miliar. Sedangkan Rp 26,7 miliar sisanya berasal dari Realokasi Anggaran penambahan dana Belanja Tak Terduga (BTT).
Selain dari dua anggaran tersebut, Pemkab Kendal juga mendapatkan tambahan dari pergeseran Dana Desa (DD) di seluruh Desa di Kabupaten kendal. “Besarannya mencapai sebesar Rp 11,5 miliar,” katanya, Rabu (15/4/2020).
Dari anggaran Rp 37,9 miliar tersebut, terbesar yang mendapatkan porsi adalah untuk penanganan kesehatan sebesar Rp 34,7 miliar. Dengan rincian pembuatan Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Rusunawa sebesar 2,4 miliar. Pembelian Alat Pelindung Diri (APD) dan alat-alat pendukung penanganan Covid-19 RP 4,4 miliar.
“Kami juga menganggarkan untuk pembelian masker kain, cairan disinfektan, hand sanitizer, blung atau bak cuci tangan dan stiker edukasi serta sabun tangan. Total anggaran Rp 2,9 miliar semua untuk masyarakat Kendal,” tandasnya.
Selain itu juga untuk publikasi baliho dan spanduk di masing-masing RT-RW senilai Rp 896 juta. Untuk kesekretariatan Tim Gugus Tugas Covid-19 Rp 238 juta. Kegiatan pelatihan berbasis pembuatan APD Rp 170 juta.
“Sedangkan untuk dampak sosial atau pemberdayaan masyarakat melalui tim penggerak PKK Kendal sebesar Rp 75 juta. Dan untuk pembagian bibit hortikultura dan cadangan beras sebesar RP 2,9 miliar,” paparnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kendal Ferinando Rad Bonay mengatakan, jumlah kasus Covid-19 di Kendal semakin tinggi. Diperkirakan jumlah Pelaku Perjalanan Dari Wilayah Terjangkit (PPDT) di Kendal akan mencapai 10.631 orang. Untuk Saat ini PPDT yang terpantau 4.790 orang.
“Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) 37 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 218 orang dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) sembilan orang. Sementara untuk yang positif Covid-19 di Kendal berjumlah dua Orang,” tambahnya. (bud/bas)