RADARSEMARANG.COM, KENDAL – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Panguripan Kendal terus berbenah guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya. Salah satunya dengan menambah sumur, bak penampungan air dan mengurangi tingkat kebocoran air.
Direktur Utama PDAM Tirto Panguripan Sunanto mengaku telah membentuk tim khusus yang menangani kebocoran pipa. “Tim ini setiap hari bergerak untuk memperbaiki pipa yang bocor dengan menambal atau menggantinya dengan yang baru,” katanya di sela tasyakuran HUT ke-34 PDAM di Halaman Kantor PDAM setempat, Kamis (27/4/2020).
Selain itu, pihaknya juga mulai melakukan penggantian meteran air (water meters) yang lama dengan yang baru. Sehingga ukuran air yang dikeluarkan bisa akurat sesuai putaran air. “Karena meteran air yang ada di pelanggan sudah lama dan usang, sehingga sebagian ada yang rusak. Makanya kami lakukan penggantian,” tuturnya.
PDAM juga mengganti pipa-pipa lama dengan pipa baru yang lebih lentur dan tahan terhadap tekanan maupun guncangan. “Kami juga berkomitmen untuk memperluas jaringan PDAM, sehingga air PDAM bisa menjangkau seluruh wilayah Kendal,” tandasnya.
Diakuinya, pelanggan PDAM setiap tahun mengalami penambahan. Rata-rata penambahan berkisar 5.000-6.000 pelanggan baru. Hingga saat ini jumlah pelanggan sambungan rumah tangga mencapai 84 ribu dan di tahun 2020 ini direncanakan akan membuka 5.000 sambungan baru.
Penambahan pelanggan diakuinya berbanding lurus dengan keuntungan yang dicapai PDAM yang setiap tahun selalu meningkat. “Tercatat tahun ini keuntungan kami mencapai Rp 8,2 miliar dari target kami sebesar Rp 7 miliar,” tandasnya.
Acara tasyakuran HUT ke-34 PDAM ini berlangsung sederhana. Selain pengajian, saat tasyakuran, PDAM juga memberikan santunan kepada panti asuhan dan pemberian hadiah kepada karyawan yang berdedikasi tinggi.
Sementara Sekda Kendal Mohammad Toha mengaku bangga dengan keberhasilan PDAM Kendal. Ia meminta agar capaian PDAM terus ditingkatkan, terutama dalam hal pelayanan.
Sekda Kendal selaku Ketua Dewan Pengawas menyarankan agar PDAM menyiapkan tim reaksi cepat yang sigap menangani keluhan pelanggannya. “Ini bentuk pelayanan sehingga setiap keluhan pelanggan harus menjadi masukan yang baik dan cepat ditangani,” ujar Toha. (bud/ton)
