RADARSEMARANG.COM, KENDAL – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Perias Pengantin Indonesia (Harpi) Kendal berencana akan mematenkan pakaian tradisional pengantin khas Kendal. Sebab selama ini, belum ada hal baku dalam berpakaian pengantin khas Kendal.
Demikian disampaikan Ketua DPC Harpi Kendal, Nur Fachrudin disela Seminar Tata rias Pengantin yang digelar di Pendopo Agung Kendal, Rabu (15/1). Menurutnya, pakaian pengantin sekarang memang sudah banyak yang dimodifikasi. Yakni perpaduan antara tradisional dengan modern.
Pematenan pakaian pengantin, diakuinya sudah mulai dilakukan sosialisasi. Harapannya, tahun ini bisa dipatenkan dengan melibatkan berbagai unsur. Termasuk budayawan, sejarawan agar pakaian pengantin ini tidak meninggalkan ciri khas budaya Kendal.
Dalam proses mematenkan pakaian pengantin khas Kendal ini, pihak Harpi Kendal juga melibatkan narasumber dan berbagai pihak, termasuk dari Persatuan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) dan seniman. “Untuk mematenkan ini, kami berkoordinasi dengan berbagai narasumber untuk menggali pakaian pengantin yang zaman dulu di Kendal,” jelasnya.
Dikatakan, pakaian pengantin khas Kendal ini mengacu pada pakaian pengantin zaman dulu, namun mengikuti trend modern. “Jadi, ada perpaduan pakaian pengantin zaman dulu dengan gaya modern. Sehingga kesannya juga tidak ketinggalan zaman,” jelasnya.
Sedangkan Seminar Tata rias Pengantin diikuti 200 anggota Harpi Kendal menghadirkan praktisi tata rias pengantin Bunda Pipit dari Jepara. Pada seminar kali ini diajarkan teknik make up gaya flawless dan bold. “Tata rias bold yaitu tata rias wajah dengan make up tajam, sedangkan Flawless bergaya tata rias yang kalem namun tetap berkarakter,” kata Pipit.
Sekarang ini diakuinya dua gaya make up tersebut memang banyak digemari kaum perempuan. Make up bold biasanya banyak di menghadiri sebuah pesta atau acara khusus. Sedangkan Flawless lebih digunakan untuk keseharian, perempuan umumnya memilih tipe make up yang natural. (bud/bas)