RADARSEMARANG.COM,KENDAL – Sempat molor dari waktu pengerjaan, Jembatan Tanggul Malang akhrinya bisa rampung. Saat ini pembangunan tinggal proses penyempurnaan akhir atau finishsing. Yakni pengerjaannya sudah mencapai 95 persen.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Sugiono mengatakan jika badan jembatan atau gelajar sudah sepenuhnya terpasang. Begitupun dengan tali jembatan sudah lebih dulu selesai. “Tinggal mengencangkan ikatan-ikatan seling baja satu sama lainnya,” katanya, kemarin (3/1).
Ia menargetkan, pertengahan Januari ini, jembatan yang menghungkan dua kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Cepiring dengan Patebon bisa selesai 100 persen dan bisa dilintasi. Dengan jembatan tersebut menurutnya akan memotong jalur warga dari dua wilayah tersebut. Yakni jadi lebih singkat dan cepat.
Total panjang jembatan sekitar 120 meter dengan lebar 1,8 meter. Dengan lebar tersebut, menurutnya jembatan hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki, pesepeda maupun kendaraan roda dua saja. “Kendaraan roda tiga atau lebih jilas tidak memungkinkan,” tuturnya.
Dia mengatakan, memang terjadi keterlambatan pembangunan. Yakni sedianya selesai akhir tahun 2019 lalu, tapi baru selesai pertengahan Januari nanti. “Tapi ada waktu perpanjangan selama 50 hari. Dan rekanan selama waktu perpanjangan tersebut akan dikenakan sanksi berupa denda per harinya,” tandasnya.
Jembatan tersebut diakuinya akan mempermudah warga di timur sungai Bodri. Seperti Warga Desa Wonosari, Kartikajaya, Kumpulrejo. Sebelah berat sungai, yakni ada Desa Korowelang Kulon, Korowelang Anyar, Pidodo Kulon, Pidodo Timur dan Margorejo.
“Kalau dulu warga yang mau ke TPI Tanggul Malang di Cepiring, tidak perlu lagi memutar jauh hingga ke jalur pantura sejauh 10 kilometer. Demikian pula sebaliknya warga Desa Korowelang dan sekitarnya yang hendak ke Patebon atua Ke Kendal juga tidak perlu memutar.
Salah satu warga Korowelang Kulon, Triyono mengatakan sangat senang atas ketegasan dari Pemkab Kendal untuk membantu menyelesaikan pembangunan jembatan Tanggul Malang. Ia berharap jembatan bisa selesai Januari ini. Sebab tersebut sangat ditunggu oleh warga.
Pasalnya, jembatan itu akan memudahkan warga desanya untuk berpergian ke Kecamatan Patebon dan Kota Kendal. “Warga selalu menanyakan kelanjutan pembangunan jembatan. Harapan kami bisa selesai tepat waktu,” harapnya. (bud/bas)