Generasi Muda Penentu Nasib Bangsa

RADARSEMARANG.COM KENDAL – Gerakan cinta tanah air harus selalu disuarakan sesuai dengan konteks perkembangan zaman. Terutama pada kalangan pemuda, agar tumbuh rasa nasionalisme pada Bumi Pertiwi.
Demikian dikatakan Anggota MPR RI, Mujib Rohmat saat melaksanakan sosialsasi empat pilar kebangsaan. Sosialsasi dilaksanakan kersama MPRI dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kendal.
Menurutnya, menumbuhkan rasa nasionalisme menjadi penting bagi bangsa ini agar terus senantiasa terjaga persatuan dan kesatuan. Sebab, bangsa ini dibangun diatas banyak perbedaan, mulai dari suku, agama, ras dan budaya. “Makanya isu nasionlisme harus terus dikumandangkan sampai kapanpun. Terutama kepada generasi muda agar bisa merawat generasi tradisi Bhinneka Tunggal Ika,” tuturnya.

Menurutnya, persatuan dan kesatuan bangsa harus senantiasa terjaga. Terutama di tengah tantangan bangsa saat ini yang semakin komplek. “Maka empat pilar kebangsaan disini memiliki fungsi untuk menegaskan jati diri bangsa Indonesia,” katanya.

Empat Pilar MPR RI kebangsaan yang dimaksud yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Generasi muda menurutnya harus mengetahui, sebab mereka akan menjadi penerus bangsa. Sehingga mereka kedepan tidak terpengaruh akan isu-isu yang merongrong persatuan dan kesatuan bangsa. Baik mengatasnamakan agama, suku, budaya dan ras maupun kepentingan antar golongan. “Generasi muda adalah penentu nasib akan maju dan mundurnya bangsa ini,” tegasnya.

Isu-isu kebangsaan Indonesia menurut Mujib membutuhkan respon dari para pemuda Indonesia. Terutama masalah kebangsaan yang muncul belakangan ini, mulai dari persoalan penggantian ideologi Pancasila, persoalan ras yang masih belum selesai hingga isu separatis di Papua.

Sementara itu, Ketua KNPI Kendal, Nanang Husni Faruk mendukung kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI tersebut. KNPI sebagai elemen pemuda mempunyai tugas dan kewajiban untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan mempersatukan para organisasi pemuda.

“KNPI merupakan organisasi yang terdiri dari para pemuda yang tergabung dalam berbagai organisasi kepemudaan (OKP), sudah menjadi kewajiban kami untuk ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa”, kata Nanang. (bud/bas)