27 C
Semarang
Tuesday, 28 October 2025

2020 Fokus Tuntaskan Jalan Rusak

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM,KENDAL—Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal memastikan 2020, jalan di Kendal telah mulus. Tahun 2020 menyisakan 92 kilometer jalan rusak dari total 771 kilometer panjang jalan di Kendal.

Kepala DPUPR Kendal, Ir Sugiono mengatakan jika saat ini kondisi jalan di Kendal 88 persen dalam kondisi mantap alias baik. Duabelas persen sisanya yakni sepanjang 92 kilometer masih rusak dan akan diperbaiki di 2020. Sebanyak 92 kilometer jalan rusak tersebut terdiri dari 68 kilometer jalan rusak berat, dan 24 kilometer sisanya rusak ringan. “Tahun 2020 melalui APBD penetapan, kami anggarkan Rp 57 miliar khusus untuk pembangunan jalan,” tuturnya.

Anggaran tersebut diakuinya tidak bisa menutup seluruh jalan yang rusak. Tapi hanya mampu membangun sepanjang 55 kilometer. Sedangkan 37 kilometer sisanya akan dianggarkan di APBD Perubahan. Selain itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), dana Bantuan Provinsi dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT). “Sehingga kami berani pastikan, sampai akhir 2020 jalan di Kendal akan bisa rampung kami kerjakan,” katanya.

Kekurangan jalan yang rusak, rata-rata masih didominasi wilayah Kendal bagian atas. Terutama jalur-jalur perbatasan maupun sambungan antarwilayah di Kendal. Seperti Patean, Sukorejo, Plantungan, Pageruyung. “Untuk wilayah Kendal bagian bawah, 95 persen sudah terbangun semua,” tandasnya.

Selain jalan, Bidang Bina Marga juga akan mulai fokus untuk pembangunan gorong-gorong dan jembatan. Hal itu untuk mendukung sarana jalan yang sudah diperbaiki atau dibangun. “Sesuai imbauan Ibu Bupati, jalan dan jembatan itu akses rakyat. Jadi kami dahulukan ketimbang lainnya,” jelasnya.

Pihaknya akan mempercepat pembangunan jalan agar bisa tepat waktu. Salah satunya pada proses lelang, yang ia targetkan Januari dan Februari 2020 sudah bisa dilelang. “Kami sudah menyusun Harga Satuan Pekerjaan (HSP), sehingga awal tahun nanti sudah bisa kami lelang,” akunya.

Selain Bina Marga, pada 2020 bidang Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral (SDA ESDM) DPUPR Kendal juga akan melakukan normalisasi sungai dan irigasi. Salah satunya menuntaskan daerah irigasi sungai Bodri yang mengaliri 22 ribu hektare sawah.

Selain itu normalisasi sungai Blorong dan Bendung Karet, normalisasi Sungai Kendal dan Sungai Buntu, pembangunan talud Sungai Bodri dan Kalikuto. “Harapannya bencana banjir di Kendal bisa diminimalkan,” akunya.

Diakuinya, sepanjang kepemimpinan Bupati Kendal dr Mirna Annisa MSi, pembangunan jalan menjadi salah satu prioritas pembangunan yang ditonjolkan di Kendal. Hal itu lantaran, banyaknya akses jalan banyak dikeluhkan masyarakat Kendal lantaran kondisi yang rusak berat.

Dari data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, pada saat awal Bupati Mirna menjabat, tepatnya Februari 2016, kondisi jalan di Kendal yang rusak berat mencapai 393 kilometer. Jumlah tersebut lebih dari 51 persen dari total panjang jalan di Kendal sepanjang 771 kilometer.

Tapi kini, kondisi jalan di Kendal telah jauh berbeda, setiap tahun selalu mengalami perbaikan jalan. Total selama tiga tahun hingga akhir 2019 ini telah di bangun 325,3 kilometer. “Jadi hingga akhir tahun 2019 ini, dari 770 kilometer panjang jalan di Kendal, sepanjang 702,3 kilometer sudah dalam kondisi mantap alias baik,” kata Sugiono.

Sebanyak 325,3 kilometer jalan yang sudah dibangun tersebut rinciannya terdiri dari 136,29 kilometer berupa peningkatan jalan dengan beton. Sedangkan sisanya 189,01 kilometer berupa pemeliharaan dengan pengaspalan hotmix (ACWC).

Tahun ini, DPUPR akan melaksanakan pembangunan jalan sepanjang 94,56 kilometer. Rinciannya, 35,44 kilometer peningkatan jalan dengan betonisasi dan pengaspalan hotmix sepanjang 59,12 kilometer. “Total tahun ini kami ada 95 paket pekerjaan dan semua sudah terlaksana dengan baik,” tuturnya.

Selama tiga tahun dari 252 ruas jalan di kendal yang telah dibangun terperinci sebagai berikut. Tahun anggaran 2016 telah menyelesaikan 77,03 kilometer. Selanjutnya pada tahun anggaran 2017 dan 2018 masing-masing sepanjang 106,51 dan 47,2 kilometer. “Sedangkan di 2019 ini jalan yang akan kami bangun sepanjang 94,56 kilometer,” jelasnya. (adv/bud)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya