RADARSEMARANG.COM, KENDAL— Sejumlah nama yang diprediksi meramaikan Pemilihan Bupati (Pilbup) Kendal mulai tebar pesona. Meski belum ada penetapan, mereka mulai aktif mengenalkan diri kepada masyarakat. Upaya tersebut untuk menaikkan elektabilitas dan popularitas calon dalam kancah Pilbup Kendal 2020.
Beberapa nama yang sudah muncul diantaranya, Murdoko (Eks Ketua DPRD Jateng), Tino Indra Wardono (Ketua KNPI Jateng) dan Windu Suko Basuki (eks Anggota DPRD Kota Semarang). Ketiganya sama-sama dari Kota Semarang.
Windu Suko Basuki mengaku optimis bisa mendapatkan rekomendasi dari partai politik (parpol). “Kalau maju dengan independen sepertinya sudah tidak mungkin. Sebab tahapannya sudah mulai mengumpulkan dukungan,” katanya di sela diskusi Sabtu (14/12) malam.
Politisi Partai Demokrat itu mengaku sudah berkomunikasi dengan petinggi parpol. Diantaranya Partai Gerindra, PKB, PPP, PAN, Partai Golkar. “Partai Demokrat jelas tidak bisa mengajukan sendiri. Karena di DPRD Kendal hanya punya tiga kursi. Artinya butuh enam kursi lagi, dan itu harus koalisi,” tandasnya.
Diakuinya, saat ini sangat santer isu di Kendal hanya akan ada satu calon saja. Yakni calon incumbent, Mirna Annisa sebagai petahana. Namun menurutnya hal itu sangat kecil, karena setiap parpol jelas akan memiliki misi untuk bisa menang dalan Pilkada 2020. “Kalau saya memprediksi akan ada tiga calon, yakni saya (Windu Basuki, Red), Tino Indra Wardono dan Petahana (Mirna Annisa, Red),” jelasnya.
Windu bahkan sudah berani menebar janji manis. Salah satu progam andalannya jika dirinya terpilih sebagai orang nomor satu di Kendal akan memberikan Rp 100 juta kepada dusun/dukuh di Kendal. Dengan anggaran segitu, menurutnya baru desa-desa bisa maju dan rakyatnya sejahtera.
Salah satu pengamat politik, Kartika Nursapto mengatakan kepada bacabup untuk tidak hanya menebar janji manis saja. Tapi bisa merealisasikannya. “Jangan sampai ketika sudah dipilih justru lupa dengan visi misinya,” katanya.
Menurutnya, rakyat Kendal tidak butuh pemimpin yang pandai menebar janji saja. Tapi Pemimipin yang betul-betul berpihak untuk kesejahteraan rakyat dan bisa memajukan Kendal sampai tingkat internasional. “Sebab kebanyakan janji tapi tidak bisa merealisasikannya,” tambahnya. (bud/zal)